Namun, dalam perkembangannya, polisi mengubah keterangannya.
Terbaru ini, penyebab Aipda Robig menembak Gamma adalah karena tak terima dipepet oleh korban saat pulang kerja.
Kombes Artanto pun menjelaskan, perbedaan keterangan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, soal penyebab penembakan adalah hal yang wajar.
Ia mengatakan, meralat keterangan merupakan hal yang sah selama masih dalam proses penyelidikan.
"Kalau informasi awal ternyata pada penyelidikan ada temuan tertentu yang sifatnya meralat kan boleh-boleh saja," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Artanto menegaskan bahwa keterangan dari Kapolrestabes Semarang tersebut bukan merupakan kekeliruan.
Berubahnya keterangan tersebut merupakan perkembangan dari hasil penyelidikan atau ada temuan baru sehingga harus diperbarui.
"Tidak (mengelabui kasus) semua itu berdasarkan fakta data di lapangan," ungkapnya.
Artanto juga menjawab soal tudingan yang mengatakan bahwa Kapolrestabes Semarang jadi bagian yang melindungi anggotanya.
"Saya kira tidak untuk melindungi. Kita semua terbuka terhadap anggota yang bermasalah akan diproses dan terhadap laporan masyarakat terkait laporan pidana juga kita proses semua," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Terungkap Ternyata Aipda Robig Lakukan Empat Kali Penembakan ke Arah Gamma dan Rekannya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)