Selesai mengisi perut, Agus Buntung tiba-tiba bertemu korban saat mau balik ke kampus.
"Saya minta tolong kepada korban untuk mengantarkan. Wanita ini bersedia," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (4/12/2024).
Agus Buntung menyebut, korban sempat membawanya berkeliling sebanyak 3 kali di kawasan Islamic Center.
Tiba-tiba, dirinya dibawa ke homestay yang sewanya dibayar oleh korban sendiri.
"Dia yang buka pintu. Dia buka semua (pakaian) saya. Dia yang gituin saya. Dia yang masang lagi (pakaian)," bebernya.
Usai berada di homestay, Agus Buntung mengaku diajak berkeliling lagi oleh korban.
Singkat cerita, keduanya bertemu seorang pria yang tidak dikenal oleh Agus Buntung.
Pria tersebut, memfoto Agus Buntung saat bersama korban.
"Saya dijebak, terus diviralkan. Saya dilaporkan Polda atas pemerkosaan atau kekerasan seksual," imbuhnya.
Agus Buntung dalam kesempatan lain terus membantah dirinya melakukan kekerasan seksual.
Menurutnya hal tersebut, tidak mungkin terjadi mengingat keterbatasan kondisi fisiknya.
"Saya dituduh melakukan kekerasan seksual, coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual sedangkan bapak ibu lihat sendiri (nggak punya tangan), didorong aja saya, atau jangan diantar saya, atau ditinggal aja saya," sambungnya, dikutip dari TribunLombok.com.
Informasi tambahan, Agus sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 6C UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Pelecehan Seksual.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Lombok dengan judul "Tak Punya Lengan, Bagaimana Agus Bisa Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Mahasiswi? Ini Cerita Korban"
(Tribunnews.com/Endra)(Tribun Lombok/Andi Hujaidin)