"Dah sempet lapor mas Gibran kan ngadain lapor Mas Wapres saya coba lapor ternyata nomornya dah off."
"Masalahnya kalo ga bayar ga dikasih kertas ulangan bang
Gimana mau maju Indonesia emas," lanjutnya.
Kala ditanya kapan kejadian tersebut, siswa mengaku kejadian tersebut sudah berjalan sejak tahun lalu.
Sekolah beralasan uang yang diminta akan dialokasikan untuk membangun pagar tahun lalu.
Pada tahun ini, uang iuran akan digunakan untuk urug tanah.
"Tahun kemarin katanya untuk uang pagar tapi sampai saat ini belum dibangun
Dan tahun 2024/25 untuk uang urug katanya, disuruh komite sekolah.
Saya kirim dokumen ke emailnya dulu pak," tulisnya melanjutkan.
Dalam percakapan tersebut dibagikan sebuah tangkap layar nama guru yang membagikan kertas undangan dengan kepala surat bertuliskan 'Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Cibitung'.
Kemudian saat ditanya adakah kwitansi pembayaran, siswa menunjukkan kwitansi.
Pasalnya pihak sekolah mengaku tak menerima pembayaran lewat transfer.
"Kayaknya ada (kwitansi), tadi temen saya bilang ada tapi ga dibawa. Dia sedang eskul."
"Tidak dapat kerras absensi kalo tidak bayar."