Agus pun sempat melontarkan kata-kata yang tidak pantas dengan mengandaikan dirinya berdua di dalam sebuah kamar.
“Walau kita berdua di kamar tidak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mama saya, saya tidak sama kayak cowok-cowok yang lain,” lanjut Agus.
Bukti Baru Kasus Agus Buntung
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB mengungkap bukti baru kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka Agus Buntung.
Bukti baru tersebut berupa rekaman video percakapan antara Agus Buntung dengan seorang korban.
Rekaman video juga sudah dilakukan uji forensik digital sebagai bukti bahwa pelaku memang ada interaksi dengan korban dengan kalimat-kalimat manipulatif yang memanfaatkan kelemahan korban.
"Korban sempat merekam pelaku yang mendekati korban, jadi di handphone itu berbentuk video tetapi karena diletakkan di bawah tidak nampak gambarnya yang nampak hanya suara tetapi itu mode video," kata Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarief Hidayat, Jumat (6/12/2024), masih dari TribunLombok.com.
Terpisah, Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, mengungkapkan dari sebelumnya 13 orang kini korban Agus Buntung bertambah dua orang.
"Sekarang sudah 15 orang yang melaporkan ke kami, tujuh di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi," katanya, Jumat.
Baca juga: Agus Buntung Ngaku Tak Seperti Cowok Lainnya, tapi Lakukan Pelecehan: Saya Aja Dimandiin Mama
Menurutnya, tiga dari total 15 korban ini adalah anak di bawah umur.
Dalam aksinya, Agus Buntung menggunakan modus yang sama seperti terhadap korban dewasa.
"Mengajak mengobrol ada juga yang memacarinya, hampir sama semua modusnya, lokasinya juga di homestay yang sama," terang Joko.
Dua dari tiga korban anak sudah diperiksa, yang salah satunya mengaku berhasil kabur saat hendak dilecehkan.
Agus Buntung Ancam Korban
Sementara itu, Agus Buntung disebut melakukan pengancaman terhadap korbannya.
M (23), seorang mahasiswi yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh tersangka, merasa diintimidasi dan ketakutan saat kejadian.