TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Suri (60), seorang duda tua di Jember, Jawa Timur, dicokok polisi karena membunuh seorang perempuan berstatus janda bernama Muslimah (55).
Kasus ini terungkap setelah warga Dusun Krajan I, Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur, menemukan mayat Muslimah di rumah Suri.
Mayat perempuan itu ditemukan dengan kondisi terluka di bagian kepala dan telah mengeluarkan aroma menyengat.
Menurut Kepala Desa Patemon, Arismanto, peristiwa tersebut diketahui oleh warga pada Jumat, 6 Desember 2024, sekira pukul 13.00 WIB.
"Korban ini bukan warga kami (Desa Patemon), tapi warga Desa Manggisan Kecamatan Tanggul," ujarnya, Sabtu (7/12/2024).
Menurut Arismanto, penemuan mayat Muslimah berawal ketika tetangga Suri mencium aroma menyengat dari dalam kediaman laki-laki berstatus duda tersebut.
"Atas kecurigaan itu tetangga bersama Pak RT langsung mendobrak dan menemukan korban meninggal dalam kondisi membusuk," kata pria yang akrab disapa Aris itu.
Aris mengungkapkan, saat pertama kali ditemukan, tubuh perempuan itu terlentang di atas dipan ruang tamu rumah.
Bahkan tubuh korban juga tertutup kain sarung.
Baca juga: Kisah Duda Suri Habisi Nyawa Janda di Jember: Cinta Ditolak Kapak Bertindak
"Dan posisi kaki menjuntai ke bawah. Setelah penemuan itu, warga langsung melapor ke polisi dan petugas langsung melakukan olah TKP," ujarnya.
Ketika warga menemukan mayat Muslimah, Suri sudah tidak berada di rumahnya itu.
"Infonya Suri ini pamit ke rumah anaknya di Lumajang pada hari Rabu sore kemarin," ucap Aris.
Dia mengungkapkan, korban diketahui berstatus janda.
Namun menurut keterangan warga sekitar, perempuan itu sering datang ke rumah duda tersebut.
"Kami tidak tahu ada apa antara kedua orang ini. Tapi menurut tetangga, Muslimah ini sering ke rumah Suri," ungkap Aris.
Tak perlu waktu lama, polisi kemudian mencokok Suri.
Dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap bahwa pria 60 tahun itu sudah mengenal korban perempuan asal Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur itu cukup lama.
Bahkan menurut Kasatreskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni, antara korban dan tersangka memiliki hubungan spesial.
"Antara korban dan pelaku sudah beberapa kali bertemu. Berdasarkan keterangan pelaku, dua hari sekali keduanya bertemu," ujarnya, Senin (9/12/2024).
Baca juga: Fakta Pernikahan Siri Kades di Boyolali dengan Janda, Tanpa Izin Istri dan Terbongkar saat Digerebek
Menurut AKP Abid Uais Al-Qarni, setiap kali bertemu, duda tua asal Desa Patemon Kecamatan Tanggul itu selalu memberikan uang kepada korban.
"Setiap ketemuan pelaku selalu memberi uang kepada korban. Mulai Rp100 ribu hingga Rp200 ribu," ucap Abid.
Hingga akhirnya pada 4 Desember 2024, Suri mengutarakan perasaan cintanya kepada Muslimah, dan kemudian mengajak korban menikah.
Saay itu sedang berduaan di dalam rumah.
Namun ajakan untuk menikah itu ditolak oleh Muslimah.
Hingga membuat Suri sakit hati.
"Ajakan pelaku ini ditolak korban. Sehingga membuat pelaku sakit hati. Karena jengkel, pelaku mengambil kapak yang ada lemari dan digunakan untuk memukul korban," ungkapnya.
Abid menjelaskan, pelaku mencoba menutupi kepala korban dengan bantal ketika perempuan tersebut tidak berdaya usai dihantam menggunakan kapak.
"Pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan menutupi kepala korban menggunakan bantal. Hasil autopsi korban tidak langsung meninggal, namun karena tidak ada pertolongan, akhirnya meninggal," ulasnya.
Dia mengatakan peristiwa itu baru diketahui pada 6 Desember 2024.
Sebab tetangga pelaku mencium aroma menyengat dari dalam rumah duda tua itu dan menemukan jasad perempuan tersebut.
"Pelaku berhasil kami amankan pada hari yang sama. Setelah mendapat keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian," tutur Abid lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Pengakuan Duda di Jember Habisi Janda di Rumahnya, Sering Kasih Uang Tapi Cinta Ditolak, Emosi