Setelah berhasil masuk ke dalam rumah korban, aksi pelaku pun dipergoki korban.
Seketika korban pun berteriak dan membuat pelaku KA panik.
Lantas KA pun membekap korban dengan kain dan bantal.
Tak hanya itu, KA pun memukul leher belakang korban menggunakan tangan kosong karena melawan.
"Ada perlawanan korban sehingga KA melakukan pemukulan bagian kepala, bagian belakang leher, sesuai hasil autopsi yang menyebabkan korban mati lemas," ucap Kasatreskrim.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku pun sempat melakukan tindak asusila.
Berdasarkan hasil autopsi, korban diketahui mati lemas.
Usai melakukan perbuatannya, pelaku kemudian mencari cara untuk menyembunyikan perbuatannya.
Ia pun mendapati karung tepung di rumah korban.
Kemudian, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam karung tepung dan mengikatnya menggunakan tali sepatu.
Lalu, karung berisi tubuh korban diletakkan di tumpukan karung dan kardus di gudang belakang rumah.
Pelaku Sempat Berpura-pura Ikut Mencari Korban
Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, pelaku pun kembali bekerja seperti biasa seolah tidak ada kejadian.
Hingga akhirnya, ibu korban pulang ke rumah mendapati anaknya tidak ada.
Ibu korban pun panik dan mencari keberadaan SS dan menghubungi suaminya yang bekerja di Kendal untuk pulang.