Pertanyaan terkait alasan Aipda Robig menembak para korban, juga telah ditanyakan ke Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, tetapi ia enggan menanggapinya.
"Saya tidak mengikuti (sidang) seluruhnya tapi akhirnya saja yang kesimpulannya di-PTDH," kata dia.
Kuasa Hukum Korban Minta Kapolrestabes Semarang Dicopot
Kuasa hukum korban penembakan polisi di Semarang sekaligus Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PETIR Jawa Tengah, Zainal Petir, mendesak Kapolri untuk mencopot Kombes Irwan dari jabatan Kapolrestabes Semarang.
Permintaan ini disampaikan agar kasus penembakan terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang, dapat diusut tuntas dan transparan.
"Copot Kapolrestabes dulu supaya duduk permasalahan tewasnya Gamma lebih terang benderang."
"Sulit mengungkap kasus ini jika yang terlibat adalah anak buahnya sendiri," kata Zainal, masih dari TribunJateng.com.
Zainal juga mengkritik fokus Kapolrestabes yang lebih banyak merilis kasus tawuran, daripada menjelaskan kronologi penembakan.
"Yang perlu dijelaskan adalah bagaimana dan di mana R melakukan penembakan, asal-usul kedatangan R, serta siapa saja yang membawa Gamma ke rumah sakit," tuturnya.
Baca juga: Kasus Penembakan Gamma, Aipda Robig Dipecat dan Jadi Tersangka, Motif Belum Terungkap saat Sidang
Sebelumnya, keluarga Gamma berencana melaporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar soal dugaan pelanggaran etik.
Namun, keluarga belum merinci terkait laporan tersebut akan dilayangkan ke Polda Jateng atau Mabes Polri.
Langkah tersebut akan dilakukan keluarga korban menunggu hasil sidang etik terhadap Aipda Robig.
"Iya kami akan ambil langkah hukum terhadap Kapolrestabes Semarang ke bidang profesi, biar didalami oleh Propam terutama soal pemaparannya (Gamma adalah gangster dan melakukan penyerangan ke polisi)" ungkap juru bicara keluarga Gamma, Subambang, Sabtu (7/12/2024).
Bukan akibat Tawuran
Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Supriyono, menjelaskan kronologi penembakan oleh anggota Kepolisian Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin, terhadap seorang siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas.
Aris mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi maupun Aipda Robig itu sendiri.