"Tapi Agus ini tetap desak saya dan bilang ke warga kalau saya itu ambil uangnya," kata Bunga.
"Pertama dia bilang 400 (ribu rupiah), terus 300, terus 200, terus 100. Itu dia bilang ke warga," sambung Bunga.
Beruntung, warga tidak percaya dengan tuduhan Agus dan meminta rekan Bunga untuk mengantar pulang.
Rekonstruksi Kasus Agus Digelar Hari Ini, Ada Fakta Baru Terungkap
Di sisi lain, rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual oleh Agus Buntung digelar hari ini dan salah satu lokasi yang digunakan adalah homestay.
Dikutip dari Tribun Lombok, Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat mengungkapkan adanya fakta baru yang terungkap.
Salah satunya terkait peristiwa yang terjadi di homestay yang digunakan Agus untuk melakukan pelecehan seksual.
Syarif menjelaskan ada dua kronologi yang berbeda yang disampaikan baik dari korban maupun pelaku.
"Ada dua versi kalau menurut korban tersangka yang lebih aktif, kalau menurut tersangka korban yang lebih aktif," kata Syarif pada Rabu (11/12/2024).
Rekonstruksi yang dilakukan di dalam kamar Homestay nomor 6 dilakukan secara tertutup.
Usai melakukan rekonstruksi di kamar homestay penyidik kemudian menggelar rekonstruksi di tempat ketiga yaitu Islamic Center.
Penjaga homestay, I Wayan Kartika mengakui tersangka Agus sering membawa perempuan yang berbeda ke tempatnya itu.
Bahkan dalam sepekan bisa tiga sampai lima orang yang berbeda-beda.
Wayan pun mengungkap setiap membawa perempuan, Agus selalu memesan kamar nomor enam.
"Di pojok itu," kata Wayan.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Lombok dengan judul "Fakta Baru dari Rekonstruksi Kasus Agus Difabel: Kronologi hingga Peristiwa di Dalam Kamar Homestay"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Lombok/Robby Firmansyah)
Artikel lain terkait Agus Buntung dan Kasusnya