TRIBUNNEWS.COM - Salah satu korban dari I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (22), Bunga (nama samaran) menceritakan modus yang digunakan pelaku untuk melakukan pelecehan seksual.
Dia menceritakan awal mula mengenal Agus Buntung saat tengah duduk sendirian di Taman Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat itu, Agus tiba-tiba bertanya ke Bunga apakah dirinya pantas untuk hidup. Kemudian, Bunga menjawab bahwa Agus berhak untuk hidup meski dalam kondisi sebagai penyandang disabilitas.
"Awalnya dia bilang gini, permisi mbak, saya bukan pengemis, saya orang baik. Saya cuma mau nanya, berhak gak saya hidup menurut mbak?" kata Bunga menirukan perkataan Agus, dikutip dari YouTube tvOne, Rabu (11/12/2024).
"Setelah itu, saya jawab, iya berhak. (Agus mengatakan) Tapi banyak orang yang ngehujat saya, nge-bully saya sampai saya bunuh diri," sambungnya.
Setelah itu, kata Bunga, Agus mengungkapkan bahwa apa yang ditanyakan adalah salah satu prank.
Lantas, Agus meminta Bunga mencari kanal YouTube miliknya untuk membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tengah viral.
Kemudian, Agus juga meminta bunga untuk mencari akun Instagramnya yang terdapat unggahan foto bersama wanita.
Agus mengaku bahwa sosok wanita tersebut adalah istrinya.
"Di sana keluar kalau dia bisa main drum dan yang main pake kaki (alat-alat musik)," jelasnya.
"Lalu, saya diminta ke Instagramnya. Di sana juga ada foto dia sama cewek, dia bilang kalau itu istrinya," imbuh Bunga.
Baca juga: Gelar Rekonstruksi, Polisi Temukan Fakta Baru, Agus Disebut Selalu Pesan Kamar di Pojok
Kemudian, Agus menjanjikan imbalan tetapi ditolak oleh Bunga. Namun, Agus mengancam Bunga jika tidak menerima imbalannya, maka dirinya tidak menghargai.
Selanjutnya, Bunga mengungkapkan bahwa Agus membelikannya es teh. Hanya saja, Agus menyebut penjual es teh itu tidak mau menjual dagangannya kepadanya karena dianggap sebagai pengemis.
Lantas, Agus menyalahkan orang-orang di sekitar tempat tersebut karena menganggapnya pengemis.