"Anak saya memang sering minta tolong untuk telepon misalnya 'mbak minta tolong telepon mamak saya biar mamak saya enggak kebingungan nyari saya'. Dia sering sih dia telepon 'mak, Agus di sini, jangan mamak pikirin Agus main di situ'. Tapi orang lain menyalahgunakan dia bilang saya berkomplot dengan anak saya untuk melakukan kejahatan," akui I Gusti Ayu Aripadni.
Tak cuma itu, I Gusti Ayu Aripadni juga membenarkan bahwa Agus bertemu dengan lebih dari 1 perempuan.
Dalam ceritanya tersebut, I Gusti Ayu Aripadni menyebut Agus tidak punya ponsel.
Sementara di akun media sosialnya, Agus pernah memamerkan cara dirinya menggunakan HP Android dengan kaki.
"Padahal Agus menelepon untuk ngabarin. Karena dia tidak bawa HP, Agus enggak punya HP. Makanya dia (Agus) pinjam HP cewek-cewek itu 'teleponin mamak saya'," pungkas I Gusti Ayu Aripadni.
Agus Buntung Kini Gelagapan, Rekaman Dirinya Ancam Korban Viral
I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21) akhirnya memberikan tanggapan atas rekaman suaranya saat mengancam wanita viral.
Tak ceria seperti biasanya, Agus justru gelagapan dan gugup saat dicecar soal aksi korban yang kini mulai berani berbicara kepada media.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu viral beredar rekaman suara Agus mengancam seorang pelajar SMP.
"Kalau kamu dikit-dikit nangis, ku jamin kamu mati. Ini bisa kamu jadikan bukti ke orang tua kamu. Membunuh bukan berarti membunuh, tapi membunuh mental kamu tuh saya yang tanggung jawab," kata Agus Buntung dalam rekaman.
Atas viralnya video tersebut, Agus mengurai klarifikasi.
Bahwa alasannya mengancam pelajar tersebut karena ia sakit hati dihina.
"Satu rekaman lagi yang bilang saya akan bunuh orang tua, itu kejadiannya karena si cewek ini mengolok saya dengan bahasa buntung di acara Mandalika Lombok waktu pawai," imbuh Agus Buntung.
"Saya diolok buntung, itu yang rekaman yang membuat saya kesal, saya jujur saya emosi jadi ngomong gitu. Itu saya rekam dari HP dia, bukan saya telepon. Bahkan disatukan lagi rekaman saya di Udayana diedit duduk sama wanita," sambungnya.
Baca juga: Tak Sepolos Kelihatannya, Borok Tersangka Pelecehan Agus Buntung Dibongkar Orang Dekat
Tak cuma soal rekaman suara, Agus juga menanggapi aksi korban yang sudah mulai berani berbicara di televisi soal isu pelecehan seksualnya.
Langsung memberikan tanggapan, Agus terlihat gugup.
Tak lancar bicara seperti biasa, Agus beberapa kali menelan ludah hingga terbata-bata menjelaskan kronologi asli kasusnya.
Diungkap Agus, ia tidak pernah mengajak banyak perempuan untuk ke penginapan.
"Semua itu (cewek) memang pernah ketemu, tapi kejadiannya tidak seperti itu. Saya bertemu (cewek) di Udayana, ke Sangkariang cuma sampai situ, untuk homestay itu tidak ada. Itu udah, saya minta tolong ke Sangkariang aja enggak ada yang lain-lain," kata Agus gelagapan.
Dalam klarifikasi terbarunya itu juga Agus membantah rekaman suaranya yang merayu korban.
"Saya membantah tentang rekaman yang dibilang rekaman suara saya. Itu memang betul suara saya, tetapi tidak ada untuk saya bermaksud mau manipulasi. Kan itu sudah jelas saya memberi semangat," imbuh Agus.
Sebelumnya diwartakan, Agus Buntung resmi jadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual fisik terhadap 15 wanita.
Dari belasan wanita yang diduga jadi korban, baru delapan orang yang resmi melaporkan Agus Buntung ke Polda NTB.
Para korban mengaku dilecehkan hingga dirudapaksa Agus Buntung sejak tahun 2022 lalu.
Baca juga: Perempuan Galau dan Duduk Sendiri di Taman Jadi Incaran Pelecehan Seksual Agus Buntung
Kendati resmi jadi tersangka, Agus Buntung tidak ditahan lantaran kondisinya yang disabilitas.
Setelah jadi tersangka, Agus pun menjalani rekonstruksi kasus dugaan pelecehan seksual pada Rabu (11/12/2024) kemarin.
Dalam rekonstruksi yang bertempat di Taman Udayana, Homestay Nang's Mataram, dan Islamic Center itu, Agus memeragakan 49 adegan.
Kasus Agus Buntung hingga kini masih jadi sorotan publik terlebih kabarnya total korban yang mengaku dilecehkan sang tersangka kian bertambah hingga 19 orang. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)