News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jeritan Pilu Putri Polisi yang Tewas Dipukuli Penimbun BBM saat Pemakaman Ayahnya: Aku Ikut Papa

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman Aipda Kiswanto, polisi yang tewas dipukuli penimbun BBM di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Sang putri menjerit pilu mengatakan ingin ikut ayahnya.

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa Aipda Kiswanto, Ps. Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Polres Paser, Kalimantan Timur.

Ia tewas setelah dipukul berulang kali oleh penimbun Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (17/12/2024).

Jenazah Aipda Kiswanto telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024).

Pemakaman Aipda Kiswanto dipimpin langsung oleh Wakapolres Paser, Kompol Donny Dwija Romansa, didampingi Kapolsek Batu Sopang, Iptu Harwanto.

Pemakaman dilakukan secara kedinasan dengan diawali penyerahan oleh pihak keluarga almarhum kepada kepolisian.

Setelah serah terima, Kompol Donny mengantar saat jenazah disalati hingga proses pemakaman.

Kedatangan jenazah di rumah duka pun disambut isak tangis keluarga, termasuk anak-anak Aipda Kiswanto.

Suasana haru pun terjadi saat proses pemakaman. Tiga dari empat anak Aipda Kiswanto larut dalam suasana duka. Mereka turut memeluk peti ayahnya.

Bahkan, putri pertama Aipda Kiswanto tak kuasa menahan kesedihannya. Ia menjerit pilu mengatakan ingin ikut bersama sang ayah.

"Aku ikut papa," jerit putri pertama Aipda Kiswanto.

Kakak kandung Aipda Kiswanto, AKP Suryono berusaha menenangkan ketiga keponakannya.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsek di Kaltim Meninggal Dipukuli Penimbun BBM, Kronologis & Sosok Aipda Kiswanto

Ia tampak menangis, namun tetap bisa membesarkan hati ketiga keponakannya yang kini menjadi yatim.

AKP Suryono tampak menggendong anak ketiga mendiang adiknya yang masih duduk di bangku TK.

Dua anak Aipda Kiswanto yang lain mendekap erat sang paman.

Sementara itu, si bungsu yang masih berusia tiga bulan ada dalam gendongan ibunya, Rosalia Nugraheni.

Aipda Kiswanto meninggalkan seorang istri dan empat anak.

Putri pertamanya kuliah, anak kedua sekolah di bangku SMP, anak ketiga masih TK, dan si bungsu berusia 3 bulan.

Aipda Kiswanto meninggal menjelang 100 hari kematian ayahnya.

Ibu Aipda Kiswanto telah berpulang terlebih dahulu 4 tahun lalu.

Jenazah Aipda Kiswanto dimakamkan tepat di samping makam sang ibu, Semi.

Kronologi Aipda Kiswanto Dipukuli hingga Tewas

Adapun kejadian tragis yang menimpa Aipda Kiswanto terjadi pada Selasa sekitar pukul 10.30 Wita di Desa Batuk Botuk, Kecamatan Muara Koman, Kabupaten Paser.

Ia mendapat perlawanan saat melakukan operasi kepolisian di wilayah tersebut.

Aipda Kiswanto mengalami cedera berat di kepala setelah dipukuli berkali-kali oleh warga yang diduga membawa BBM ilegal.

Dilansir TribunKaltim.co, Kapolres Paser, AKBP Novy, membenarkan insiden tragis tersebut.

Baca juga: Aipda Kiswanto Tewas Dianiaya Penimbun BBM di Kaltim, Tinggalkan 4 Anak, 1 Masih Berusia 3 Bulan

"Betul, anggota kami sedang melakukan upaya penegakan hukum terhadap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi," urainya, Selasa.

Peristiwa bermula ketika Aipda Kiswanto bersama dua anggota lainnya melakukan patroli dan operasi penindakan BBM ilegal.

Tim mendapati sebuah mobil pikap mencurigakan yang diduga mengangkut BBM jenis Pertalite tanpa izin, yang selama ini menjadi target operasi.

"Kendaraan tersebut membawa 30 jerigen dengan kapasitas 25 liter, yang sudah kami pastikan merupakan BBM jenis Pertalite. Masih ada 15 jerigen yang masih tersisa, 15 jerigen lainnya sudah kosong," ungkap Novy.

Kendaraan yang diamankan pihak kepolisian di Kecamatan Batu Sopang disinyalir mengangkut BBM ilegal, yang kini sudah berada di Mapolres Paser, Selasa (17/12/2024). (Istimewa)

Saat personel turun dari kendaraan untuk melakukan pemeriksaan, tim mendapat perlawanan.

Pelaku memukul Aipda Kiswanto berulang kali menggunakan tangan kosong di bagian kepala.

"Tersangka melakukan pemukulan pertama kali di bagian kepala."

"Kemudian pemukulan terus berlanjut menggunakan tangan kosong."

"Saat pelaku sudah diamankan, korban yang hendak berdiri, namun langsung terjatuh," bebernya.

Korban yang terluka segera dilarikan ke Puskesmas Muara Koman.

Nahas, setelah dia mendapat penanganan medis, nyawanya tak tertolong.

"Saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Polres Paser," ujar Novy.

Adapun dua pelaku yang ditangkap berinisial IN dan SA. Keduanya diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Mereka ditangkap beserta barang bukti berupa mobil pikap dan sisa BBM jenis Pertalite sebanyak 15 jerigen dari total 30 jerigen.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul 'Aku Ikut Papa,' Jerit Pilu Putri Pertama Polisi Lamongan yang Gugur Saat Bertugas di Pemakaman Ayah dan di TribunKaltim.co dengan judul Dapat Pukulan saat Amankan Pelaku BBM Ilegal di Batu Sopang Paser, Aipda Kiswanto Meninggal

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Hanif Manshuri, TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini