Menurut dr Indra Nasution, hasil pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi masih menunggu hasil laboratorium.
"Kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun, kami harus menunggu hasil pemeriksaan lab," ungkap dr Indra.
Dari hasil autopsi, ditemukan luka lecet di wajah korban yang diduga akibat kekerasan benda tumpul, meskipun tidak dapat dipastikan apakah luka tersebut disebabkan oleh jatuh atau tindakan kekerasan.
Selain itu, bibir korban terlihat membiru, menandakan kurangnya oksigen saat meninggal.
"Bibirnya biru menandakan kurang oksigen," jelas dr Indra.
Pemeriksaan lebih lanjut pada organ dalam menunjukkan kelainan pada paru-paru, yang tidak terlihat seperti biasanya.
"Paru-parunya tidak seperti biasa. Kantung lambungnya penuh berisi sisa makanan," tambahnya.
Pengakuan Rika Lewat Chat ke Suami
Dalam isi pesan yang disampaikannya ke Yuda, Rika mengakui dirinya memiliki masalah dengan ANF, adik iparnya yang masih berusia 13 tahun.
Rika mengirim chat panjang ke suaminya, saat kabur meninggalkan rumah usai mengetahui adiknya lemas akibat jamu yang dia berikan.
Chat WA itu dikirimkan Rika ke suaminya pada Rabu (18/19/2024), sekitar pukul 17.00 WIB.
Berikut isi pesannya:
"Maafin aku, aku benar minta maaf aku dak tahu bakalan jadi cak ini. aku ditawari main minuman sama kawan aku buat 10 uwong. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 JT. Kalo dapat 10 uwong, itu mainan kami dari dulu. (Maafin aku, aku benar minta maaf aku tidak tau akan jadi seperti ini. Aku ditawari main minuman sama kawan aku untuk 10 orang. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 juta. kalau dapat 10 orang, itu mainan kami dari dulu)," ucap RK seperti pesen WhatsApp nya.
Tapi aku Idak tahu bakalan cak ini. Aku cerita dengan dia (kawan aku-red) kalau aku punyo masalah dengan adek kamu. Alhasil aku kiro Dio baik dan idak tahunyo Adek kamu salah satu dari korban itu. (Tapi aku tidak tahu akan jadi seperti ini. Aku cerita kepada teman kalau aku ada masalah dengan adik mu. Aku kira dia baik tapi adik kamu salah satu dari korban)
Aku dak tau harus apo aku panik aku dak tahu adek kamu masih hidup Idak itu, aku mau mintak tolong tapi aku takut (kalau) tiba-tiba aku dibawa di penjara dan dak pacak ngejelasin ke kamu. kalu aku benar bener dak tahu pasal itu 10 uwong mati lantak minuman itu. (Aku nggak tau harus apa aku panik dak tau adik kamu masih hidup hidup atau tidak, aku mau minta tolong tapi takut tiba-tiba aku dibawa ke panjara dan tidak bisa jelaskan ke kamu. kalau aku benar=benar dak tahu soal itu 10 orang mati karena minuman itu).
Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku idak di rumah lagi, aku nyusul kawan aku yang buat ulah ini. Aku nak Dio yang tanggung jawab, aku bakalan cari Dio sampe dapat, aku terlalu takut Nak ngomong sama keluarga kamu. (Dan aku yang dicari polisi sekrang, ini aku nggak di rumah lagi, aku nyusul teman yang bikin masalah ini. Aku mau dia tanggung jawab, aku akan cari dia sampai dapat, aku terlalu takut mau ngomong ke keluarga kamu)
Mak kamu pun tau Aisa dah ngomong samo Mak kalo Dio disuruh minum jamu, pas aku lihat Aisa cak itu aku lemas dan panik aku dak tahu harus buat apo ini, aku lagi Nebus kesalahan aku, aku ke Lampung tempat kawan aku itu. (Ibu kamu pun tau Aisa sudah ngomong sama ibu kalau dia disuruh minum jamu, setelah aku lihat Aisa seperti itu aku lemas dan panik tak tau harus berbuat apa, aku lagi nebus kesalahan aku, aku ke Lampung tempat kawan itu).
Aku janji aku bakalan bawak uwong itu di hadapan kamu maaf sekali lagi aku emang brengsek, kalo aku dak dapat uwong itu aku janji nyawo aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawo" yang hilang. (Aku janji akan bawa orang itu di hadapan kamu, maaf sekali lagi aku memang brengsek, kalau aku tidak dapat orang itu aku jani nyawa aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawa yang hilang).
Sekali lagi Zen (anak-red), sama aku aku dak biso pisah sama Dio jangan pisahke aku biarlah Dio ku bawak mati dari pada Dio di sakiti aku mintak maaf aku benar" syng samo kmu tapi ini kesalahan aku dak pantes kmu maafin (sekali lagi Zen, sama aku, aku nggak bisa pisah sama dia, jangan pisahkan aku, biarlah dia ku bawa mati dari pada dia disakikti, aku minta maaf aku sayang kamu tapi ini kesalahan aku tidak pantas kamu maafkan)," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, Rika masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polrestabes Palembang.
Sumber: (TribunSumsel.com/Rachmat Kurniawan)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Nasib Rika Amalia, Kakak Ipar Bunuh Adik Pakai Jamu Beracun, Langsung Ditalak Suami,Ada Bayi 3 Bulan