News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakak Ipar Racun Adik Hingga Tewas

Rika Amelia Janji Bawa Teman yang Sebabkan Adik Ipar Tewas Usai Minum Jamu: Nyawa Saya Taruhannya

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rika Amelia (19 tahun) usai ditangkap polisi karena membunuh adik iparnya yang masih berusia 13 tahun dengan jamu dicampur racun. Rika berjanji akan mencari temannya untuk bertanggung jawa atas kematian sang adik ipar.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Rika Amelia (19) berjanji akan mencari temannya yang menyebabkan adik iparnya ANF (13) tewas usai minum jamu.

Rika akan membawa teman yang menyuruhnya memberikan tantangan kepada ANF untuk minum jamu tanpa memuntahkannya.

Jika tak berhasil membawa sang teman, Rika berjanji nyawanya  sendiri yang akan menjadi taruhan sebagai tebusan nyawa sang adik ipar.

Hal ini disampaikan Rika kepada suaminya Yudha (25) melalui pesan Whatsapp sebelum dirinya ditangkap polisi.

Baca juga: Kronologis Pelajar SMP di Sumsel Tewas Usai Ditantang Kakak Ipar Minum Jamu: Ternyata Dicampur Potas

Diketahui Rika sebelumnya memberikan tantangan minum jamu kepada ANF adik iparnya atau adik kandung Yuda, suaminya.

Jika ANF berhasil meminum jamu dan tidak muntah, maka akan mendapat imbalan Rp 300 ribu.

Namun sayang ANF belakangan ditemukan tewas di belakang lemari pakaian.

Rika mengirim chat panjang kepada suaminya, saat kabur meninggalkan rumah usai mengetahui adiknya lemas akibat jamu yang dia berikan. 

Chat WA itu dikirimkan Rika kepada suaminya pada Rabu (18/19/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. 

"Aku janji aku bakalan bawak uwong itu di hadapan kamu maaf sekali lagi aku emang brengsek, kalo aku dak dapat uwong itu aku janji nyawo aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawo yang hilang," demikian pesan WA Rika kepada suaminya Yudha.

(Aku janji akan bawa orang itu di hadapan kamu, maaf sekali lagi aku memang brengsek, kalau aku tidak dapat orang itu aku janji nyawa aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawa yang hilang) 

Rika mengirimkan pesan panjang kepada suaminya.

Awalnya Rika meminta maaf atas perbuatan yang dilakukannya.

Baca juga: Hasil Autopsi Remaja yang Tewas usai Tantangan Minum Jamu: Bibir Biru, Paru-paru Tak Seperti Biasa

Dia mengaku tak tahu kalau jamu yang ditawarkan kepada adik iparnya itu mengakibatkan sang adik tewas.

Rika menyebut jamu itu sebenarnya berasal dari sang teman.

Temannya itu memberikan tantangan agar Rika mencari 10 orang yang bersedia meminum jamu yang disiapkan tanpa memuntahkannya.

Jika berhasil maka akan diberikan imbalan Rp 300 ribu.

ANF (13), seorang pelajar SMP ditemukan tak bernyawa di balik lemari pakaian di rumah orang tuanya Kecamatan SU I, Palembang, Rabu (18/12/2024). Jenazah ANF (13) saat dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. (Sripoku.com/Andi Wijaya)

Rika kemudian memberikan tantangan itu kepada adik iparnya, ANF.

"Maafin aku, aku benar minta maaf aku dak tahu bakalan jadi cak ini. aku ditawari main minuman sama kawan aku buat 10 uwong. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 JT. Kalo dapat 10 uwong, itu mainan kami dari dulu."

(Maafin aku, aku benar minta maaf aku tidak tau akan jadi seperti ini. Aku ditawari main minuman sama kawan aku untuk 10 orang. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 juta. kalau dapat 10 orang, itu mainan kami dari dulu). 

Namun Rika tak menyangka tantangan ini berakhir tragis dan menyebabkan korban jiwa.

ANF ditemukan tewas di belakang lemari pakaian.

Rika juga menyebut bahwa dia menceritakan kepada sang teman bahwa dirinya punya masalah dengan ANF.

"Tapi aku idak tahu bakalan cak ini. Aku cerita dengan dia (kawan aku-red) kalau aku punyo masalah dengan adek kamu. Alhasil aku kiro Dio baik dan idak tahunyo Adek kamu salah satu dari korban itu."

(Tapi aku tidak tahu akan jadi seperti ini. Aku cerita kepada teman kalau aku ada masalah dengan adik mu. Aku kira dia baik tapi adik kamu salah satu dari korban)

Mengetahui adik iparnya lemas, Rika pun panik.

Dia tak tahu bagaimana nasib ANF.

Dia ingin sekali memberitahukan peristiwa itu kepada Yudha, namun dia takut bakal dipenjara.

Rika mengaku tak menyangka tantangan minum jamu itu akan berakibat fatal.

"Aku dak tau harus apo aku panik aku dak tahu adek kamu masih hidup Idak itu, aku mau mintak tolong tapi aku takut (kalau) tiba-tiba aku dibawa di penjara dan dak pacak ngejelasin ke kamu. kalu aku benar bener dak tahu pasal itu 10 uwong mati lantak minuman itu." 

(Aku nggak tau harus apa aku panik nggak tau adik kamu masih hidup hidup atau tidak, aku mau minta tolong tapi takut tiba-tiba aku dibawa ke penjara dan tidak bisa jelaskan ke kamu. kalau aku benar-benar tidak tahu soal itu 10 orang mati karena minuman itu).

Saat itu Rika mengaku sudah tak berada di rumahnya karena tahu sedang diburu polisi.

Dia kabur menuju Lampung untuk mencari sang teman yang telah memberikan tantangan minum jamu kepada adik iparnya. 

Rika akan mencari temannya itu sampai dapat.

Rika tak berani menceritakan kejadian ini kepada keluarga Yudha karena merasa takut.

"Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku idak di rumah lagi, aku nyusul kawan aku yang buat ulah ini. Aku nak Dio yang tanggung jawab, aku bakalan cari Dio sampe dapat, aku terlalu takut nak ngomong sama keluarga kamu."

(Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku nggak di rumah lagi, aku nyusul teman yang bikin masalah ini. Aku mau dia tanggung jawab, aku akan cari dia sampai dapat, aku terlalu takut mau ngomong ke keluarga kamu)

Dalam pesannya itu Rika juga menyebut ibu Yudha atau mertuanya sudah mengetahui bahwa ANF disuruh minum jamu.

Rika bingung dan tak tahu harus berbuat apa melihat adik iparnya lemas.

Dia pun mencoba untuk mencari sang teman di Lampung.

"Mak kamu pun tau Aisa dah ngomong samo Mak kalo Dio disuruh minum jamu, pas aku lihat Aisa cak itu aku lemas dan panik aku dak tahu harus buat apo ini, aku lagi Nebus kesalahan aku, aku ke Lampung tempat kawan aku itu."

(Ibu kamu pun tau Aisa sudah ngomong sama ibu kalau dia disuruh minum jamu, setelah aku lihat Aisa seperti itu aku lemas dan panik tak tau harus berbuat apa, aku lagi nebus kesalahan aku, aku ke Lampung tempat kawan itu).

Rika juga menyinggung Zen, bayi mereka yang baru berusia 3 bulan.

Rika tak mau dipisahkan dengan sang bayi, apapun yang akan terjadi.

"Sekali lagi Zen (anak-red), sama aku aku dak biso pisah sama Dio jangan pisahke aku biarlah Dio ku bawak mati dari pada Dio disakiti aku mintak maaf, aku benar" syng samo kmu tapi ini kesalahan aku dak pantes kmu maafin."

(sekali lagi Zen, sama aku, aku nggak bisa pisah sama dia, jangan pisahkan aku, biarlah dia ku bawa mati dari pada dia disakikti, aku minta maaf aku sayang kamu tapi ini kesalahan aku tidak pantas kamu maafkan)," tulisnya. 

Awal Mula Tantangan Minum Jamu

Rika Amelia diduga membunuh adik iparnya ANF dengan menggunakan jamu dicampur racun.  

Yulis Safitri, kakak korban mengatakan, Rika memberi tantangan kepada adiknya untuk meminum jamu dengan iming-imingi uang Rp 300 ribu asalkan sanggup minum tanpa memuntahkannya.

Korban pada Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB sempat pamit kepada sang ibu, Asmawati. 

"Sempat pamit pak dengan ibu tadi katanya hendak berkompetisi minum jamu, dari kakak iparnya RK (terlapor-red)," kata Yulis saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (18/12/2024) malam. 

RK juga berkata kepada korban, bila korban bisa bertahan dan tidak muntah akan diberikan uang Rp 300 ribu. 

"Terlapor bilang seperti itu pak dengan adik saya. Hal ini saya dapati menurut keterangan ibu," ujarnya. 

Lalu, ibu pergi mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30, dan bertemu dengan RK.

"Saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh RK tidak tahu korban di mana," ungkapnya. 

Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.

"Saat pulang ke rumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari," ungkapnya. 

Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi. 

Saat itu korban langsung dibawa RS Bari Palembang.

Untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum. 

"Kami keluarga besar tidak terima pak. Saya mewakili warga melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan berhasil pelaku ditangkap, " harap Yulis.

Ketika ditanya terkait keberadaan terlapor, kata Yulis, hingga kini terlapor sudah kabur.

"Setelah WA ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah cari cari dia lagi katanya. Katanya Dia mau pergi ke Lampung, " ungkapnya. 

Rika Diringkus di Penginapan

Terkini, Satreskrim Polrestabes Palembang dan Buser Polsek SU I menangkap Rika Amelia alias RK (19) di sebuah penginapan di Palembang saat berusaha melarikan diri menuju Lampung, Kamis (19/12/2024). 

Rika kini masih dalam pemeriksaan di Polrestabes Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono menegaskan penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik kematian Aisyah alias ANF.

"Kita menerima laporan adanya peristiwa tersebut, yang saat ini sedang dalam penyelidikan atas meninggalnya korban," ungkap Harryo, Kamis (19/12/2024) siang.

Harryo mengatakan, korban tewas karena kandungan zat yang dikonsumsi.

"Yang pasti bukan penyebab akibat luka-luka, namun adanya kandungan zat yang dikonsumsi oleh korban," ujarnya.

Sumber: (TribunSumsel.com/Rachmat Kurniawan)(Tribunnews.com/Wik)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Nasib Rika Amalia, Kakak Ipar Bunuh Adik Pakai Jamu Beracun, Langsung Ditalak Suami

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini