News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMP IT Darul Quran Bogor Ungkap Detik-detik Bus Tabrak Truk di Malang, Kepala Terbentur Kursi

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut bus pariwisata PO Tirto Agung vs truk Fuso Super Great tronton wingbox pengangkut pakan di Kilometer 77+200 A arah Malang ruas Tol Pandaan-Malang, Senin sore, 23 Desembwe 2024.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Fathiyya Zahra (13), siswi SMP IT Darul Quran Mulia Bogor mengungkap detik-deti bus yang ditumpanginya menabrak truk di di Km 77+100 Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) sore.

Fathiyya Zahra diketahui mengalami luka ringan di dahi dan paha kanannya akibat kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 4 orang tersebut.

Fathiyya dijemput pulang orang tuanya  setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit Jawa Timur.

Ia langsung pulang ke rumah di Kawasan Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (24/12/2024) malam.

"Alhamdulillah kondisi Fathiyya luka ringan, hanya mengalami lecet di wajah dan paha kanan dan untuk saat ini sudah keluar dari Rumah Sakit (RS) Prima Husada Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur," kata ibunda Fathiyya, Lailan Syafrina saat dikonfirmasi TribunTangerang.com, Selasa (24/12/2024).

Ditemui di Bandara Soekarno-Hatta Selasa malam, Fathiyya menceritakan detik-detik mencekam kala insiden tabrakan menimpa bus yang ditumpanginya.

Baca juga: Terungkap Status WA Kernet Bus Rombongan SMP sebelum Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Malang

Fathiyya mengatakan saat kejadian bus yang ditumpanginya bersama teman dan gurunya akan kembali ke Kampung Inggris, Kabupaten Kediri, setelah berlibur di Bromo.

Saat sampai di Kilometer 77 Tol Malang-Pandaan, Fathiyya melihat sebuah truk pengangkut pakan hewan ternak tak kuat menanjak hingga ditabrak bus yang ditumpanginya.

Fathiyya yang kala itu duduk di barisan sebelah kiri, sontak kaget dan terpelanting dari kursinya, setelah bus terguling.

Dia mengatakan, usai menabrak, kondisi di dalam bus sudah dalam kondisi porak-poranda.

Baca juga: Pemerintah Diminta Investigasi Menyeluruh Soal Kecelakaan Maut di Malang

Beberapa penumpang yang berada di dalam bus kata Fathiyya, bahkan sudah saling bertumpuk.

"Saya duduk di barisan kiri tapi enggak dekat jendela, sehabis kecelakaan itu, kondisi bangku busnya udah enggak tertata lagi, karena udah saling berhimpitan," ujar Fathiyya saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/12/2024) malam.

Fathiyya mengaku, usai bus alami kecelakaan, beberapa penumpang sempat terjebak di dalam.

Alhasil, sejumlah warga mulai membantu dengan memecahkan kaca bus dari luar.

"Setelah kecelakaan itu saya masih terjebak di dalam, karena enggak berani mecahin kaca dari dalam, akhirnya ada beberapa warga yang mecahin kacanya dari luar, kemudian lanjut melakukan evakuasi," ungkap Fathiyya.

Fathiyya mengatakan, saat peristiwa terjadi dia sempat tak sadarkan diri usai kepalanya terbentur kursi.

Saat tersadar, dia mengatakan bus telah terguling dan melihat sejumlah penumpang yang sudah saling berhimpitan.

"Waktu tabrakannya itu saya masih sadar, tapi setelah kepala terbentur saya sempat hilang kesadaran, terus mulai sadar tuh ketika proses evakuasi, di situ kondisinya sudah tertimpa-timpa oleh barang dan bangku penumpang," jelas Fathiyya.

Adapun luka yang dialami Fathiyya akibat kecelakaan ini, yakni memar dan lecet pada bagian dahi dan paha kanannya.

"Lukanya di dahi sebelah kiri, sama lecet di bagian paha sebelah kanan," paparnya.

Diketahui sebelumnya, bus dengan nomor polisi S 7607 UW bertabrakan dengan truk tronton nomor polisi S 9126 UU di ruas Tol Malang-Pandaan Km 77 pada Senin sore.

Bus yang membawa rombongan pelajar SMP Islam Terpadu (IT) Darul Quran Mulia Bogor tak bisa menghindar dari truk yang bergerak mundur.

Polisi mengungkap, sebelum bus dan truk bertabrakan, truk tersebut mundur tanpa sopir sejauh kurang lebih 700-800 meter. 

"Truk melaju mundur sejauh kurang lebih sekitar 700-800 meter, dan inilah yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, karena dari arah belakang melaju bus Tirto Agung," ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin.

Sebelum mundur, truk bernomor polisi S 9126 UU itu berhenti di bahu jalan tol Km 78 akibat overheat dan tidak kuat menanjak.

Posisi truk berada di sisi kiri ruas tol arah Surabaya-Malang, tepat di jalan menanjak.

Sopir truk berinisial SW sempat turun untuk mengganjal roda kendaraan.

SW yang mengemudikan truk seorang diri tanpa kernet, sempat mengganjal roda kanan, tetapi saat akan mengganjal roda kiri, truk meluncur mundur.

Saat mundur tak terkendali, laju truk berpindah dari bahu jalan ke lajur kanan, dan akhirnya bertabrakan dengan bus Tirto Agung yang melaju dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam di lajur kanan.

Komaruddin juga mengatakan, polisi menemukan bekas ganjalan di lokasi awal truk berhenti di Km 78, serta goresan di pembatas tengah jalan yang menunjukkan truk bergeser ke lajur kanan.

Ia menuturkan, saat truk mengalami kecelakaan, rem tangannya berada dalam posisi hidup.

Namun, untuk memastikan penyebab truk mundur, polisi akan melakukan investigasi lebih lanjut, termasuk mengecek fungsi rem tangan dan hasil uji KIR kendaraan.

"Kami berharap secepatnya untuk bisa mendapatkan hasil karena memang ada beberapa yang harus kita pastikan. Kondisi bus, truk, dan juga uji KIR, servis terakhir serta ada bagian apa lagi yang memang terlewatkan dalam kewajiban," ucapnya.

Komaruddin mengatakan akibat kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia, yaitu sopir bus, Untung Subagyo (47); kernet bus, Ahmad Bahrur Rozi; seorang penumpang bernama Iyan Maryana; dan tutor dari Kampung Inggris Pare, Tri Subangkit Muliana.

Total korban kecelakaan ini sebanyak 49 orang.

Rinciannya 40 pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Bogor, enam pendamping, pengemudi, dan kernet bus, serta satu sopir truk tronton.

"Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka," ucap Komaruddin, Selasa.

Korban luka dirawat di berbagai rumah sakit di sekitar lokasi kejadian, yaitu RSUD Dr Saiful Anwar, Lawang Medika, dan Prima Husada. 

(Tribunnews.com/ kompas.com/ Tribuntangerang.com/ gilbert/ nurmahadi)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Korban Asal Tangerang Ceritakan Detik-detik Mencekam Kecelakaan Tol Malang-Pandaan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini