"Dia (almarhum) sering menolong orang di sekitarnya, dan tak pernah memandang siapa pun itu."
"Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan di pemakaman keluarga dekat rumah," ucapnya.
Detik-detik Kecelakaan
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Di lokasi kejadian, bus berwarna merah itu menabrak truk pengangkut kerikil.
Kepala Induk PJR Tol Cipularang, Kompol Joko mengatakan, bus membawa rombongan yang baru selesai berziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.
“Kendaraan bus melaju seperti biasa, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk yang mengangkut batu kerikil,” kata Joko saat dikonfirmasi, Kamis.
Ia berujar, korban luka dan meninggal dunia dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Abdul Radjak, Purwakarta.
Menurut penuturan salah satu penumpang selamat, yaitu Subahri, saat peristiwa terjadi mayoritas penumpang sedang tertidur lelap.
"Bus itu tidak tahu apakah akan menyalip atau tidak, tiba-tiba belok ke arah kiri, entah karena tidak terkendali atau apa. Kebetulan, di depan ada truk, dan bus langsung menabraknya."
"Saat itu, sebagian besar penumpang sedang tidur dan beristirahat," ucap Subahri yang merupakan warga Desa/Kecamatan Legok, Tangerang.
Ia mengaku sudah sering melakukan perjalanan ziarah dengan PO Qonita Trans dan belum pernah terjadi persitiwa seperti ini.
"Sopir dan kernet juga sebelum perjalanan pulang sudah istirahat," terangnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Pilu Imas, Putranya Jadi Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sempat Mimpikan Iman.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Fauzi Noviandi/Deanza Falevi)