News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Bripka RH, Polwan yang Diduga Aniaya Nenek Arnia di Baubau, Kini Korban Terancam Lumpuh

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) polwan berinisial Bripka RH diduga aniaya nenek Arnia (66) di Kota Baunau, Sulawesi Tenggara dan (Kanan) Arnia, seorang nenek berusia 66 tahun diduga menjadi korban kerja keras yang dilakukan seorang oknum anggota polwan, Bripka RH, yang bertugas di Polsek Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

AKBP Bungin dalam kesempatannya membeberkan secara lengkap keributan antara Bripka RH dengan nenek Arnia.

Semua bermula saat korban bersama suaminya bermaksud mengecek kondisi rumah almarhum adiknya berinisial RS pada 16 Desember 2024 kemarin.

Lokasinya berada di Perumahan BTN Wanabakti, Kecamatan Betoambari, Kota Baubaiu.

Setibanya, ternyata nenek Arnia tidak bisa masuk ke dalam rumah lantaran terkunci.

Ia kemudian mendapati kunci rumah adiknya dibawa warga berinisial AV.

Singkat cerita karena sudah memasuki salat Magrib, rombongan nenek Arnia lantas menumpang salat di rumah AV.

Baca juga: Sidang Polwan Bakar Suami di Mojokerto: Kesaksian Mertua yang Buat Briptu FN Menangis

"Kemudian secara tiba-tiba datanglah terlapor atas nama RH menanyakan terkait tukang urut kepada tetangganya (pihak AV)," kata AKBP Bungin, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

AKBP Bungin melanjutkan penjelasannya, entah apa pemicunya, tiba-tiba situasi memanas.

Nenek Arnia terlibat perdebatan dengan Bripka RH tentang rumah almarhum RS.

"Saat terjadinya perdebatan akhirnya berkembang menjadi dorong-dorongan. Berdasarkan pemeriksaan kepada korban, menyatakan dia (korban) tangan dipelintir," beber AKBP Bungin.

Masih berdasarkan keterangan nenek Arnia, dirinya mengaku dipukul dan ditendang oleh Bripka RH.

Pada perkembangannya terdapat dua versi keterangan saksi terkait tindak penganiayaan kepada nenek Arnia.

Kondisi Korban

Foto Arnia (66), nenek yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum polawan di Baubau. (Tribunnews.com/Istimewa)

Nenek Arnia mengaku beberapa kali mendapat kekerasan fisik dari Bripka RH.

"Pemukulan pertama itu, diputar tanganku baru ditarik, pemukulan kedua setelah berdebat, disitu dia maju mau pukul dihalau beberapa orang, tapi tetap saja dia mengamuk," jelasnya, dikutip dari TribunnwsSultra.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini