Insiden ini terjadi pada Senin (16/12/2024) malam ketika GSD, warga Kaliwungu, Kendal, berkunjung ke ponpes.
Kedatangannya awalnya tidak menimbulkan kecurigaan.
GSD meminta adiknya memanggil SS, yang dituduh mencuri telepon genggam miliknya.
Ketegangan mulai meningkat saat GSD membawa SS ke dalam salah satu ruangan tertutup di pondok pesantren.
Dalam ruangan tersebut, ia menginterogasi SS sambil membawa sebotol bensin yang disiapkannya dalam botol bekas minuman kopi.
Menurut keterangan pihak pondok pesantren, pelaku semakin emosional selama proses interogasi.
Tanpa peduli penjelasan SS yang membantah tuduhan, GSD menyiramkan bensin ke tubuh SS.
Suasana menjadi semakin mencekam ketika GSD menyalakan korek api dan menyulut tubuh korban yang sudah basah oleh bensin.
Api dengan cepat menyebar, melukai bagian paha hingga kaki korban, juga tangan kiri, leher kanan, dan sebagian pipi kanan.
Peristiwa mengerikan ini berlangsung dalam hitungan detik sebelum korban mendapatkan pertolongan.
Insiden ini sontak menghebohkan warga ponpes dan membuat pihak pondok segera melaporkannya ke Polsek Simo.
"Pelaku langsung kami amankan setelah kejadian," ujar Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto.
Santri di Boyolali mengalami luka bakar usai disiram bensin oleh seorang tamu.
Saat ini, perkara tersebut telah dilimpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali karena korban masih di bawah umur.
Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSUD Simo untuk mendapatkan perawatan medis.