Dokter menyebutkan, SS mengalami luka bakar serius yang memerlukan penanganan intensif.
Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah, Qosdi Ridwanullah menyatakan bahwa pihaknya sangat terkejut dengan kejadian tersebut.
"Awalnya kami tidak menyangka tamu tersebut memiliki niat buruk."
"Dia datang dengan dalih menuduh korban mencuri HP. Namun, tindakan seperti ini sungguh tidak bisa dibenarkan," ungkapnya.
Pihak kepolisian berjanji memproses kasus ini hingga tuntas.
Sementara masyarakat berharap, korban SS segera pulih dari luka fisik maupun trauma psikologis akibat kejadian tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Santri di Banyuwangi Kritis Usai Dianiaya 6 Seniornya, Kini Dirawat di RSUD Blambangan dan di TribunJatim.com dengan judul Dituduh Curi Handphone, Santri di Boyolali Disiram Bensin & Dibakar Tamu: Pelaku Seorang Guru
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim-Timur.com/Aflahul Abidin) (TribunJatim-Timur.com/Alga)