TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta pengemudi mobil tabrak satu keluarga hingga tewas di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025) pagi.
Dalam kejadian tersebut, tiga orang korban meninggal dunia.
Kini, si sopir mobil merk Toyota Calya warna putih, Antoni Romansyah, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Antoni, sopir yang terlibat kecelakaan tersebut, rupanya juga mengonsumsi narkotika jenis sabu.
Antoni mengaku, mengonsumsi sabu agar kuat menyetir perjalanan jauh.
Hal tersebut, disampaikan Antoni saat dihadirkan dalam kegiatan ekspose kasus di Markas Polresta Pekanbaru, Kamis (2/1/2025).
Fakta Pengemudi Tabrak Satu Keluarga hingga Tewas
1. Pengemudi Mobil Perjalanan Pulang setelah Dugem
Menurut Antoni, saat itu, ia bersama 2 penumpang yang dibawanya, wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30).
Mereka baru pulang dugem di malam pergantian tahun.
“Waktu itu aku tertidur, terlelap, (penumpang) yang di samping teriak, terbangun. Tiba-tiba di depan sudah ada motor,” kata Antoni yang mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol, dilansir TribunPekanbaru.com.
Baca juga: Mobil Calya Tabrak 3 Orang hingga Tewas di Pekanbaru, Sopir Pulang Dugem dan Positif Narkoba
Antoni mengatakan, ia menempuh perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat, hendak menuju ke Batam, Kepulauan Riau.
Namun, ia dan 2 lainnya singgah di Palembang, kemudian mengonsumsi narkotika.
2. Alasan Pakai Sabu
Lebih lanjut, Antoni menjelaskan alasannya mengonsumsi sabu, yakni karena takut mengantuk.
“Ya itulah, takut ngantuk, (pakai sabu) biar badan seger,” ungkapnya.
Antoni menyebut, ia membeli sabu di Palembang.