Maryam mengaku tak melihat siapa-siapa, sebab lingkungan rumah orang tuanya tidak terlalu terang.
"Tidak ada saya lihat (orang di luar rumah) karena gelap, karena ada mobil terparkir di depan, jadi di belakangnya agak gelap," ungkap dia.
Sempat mengira sang suami pecah pembuluh darah, Maryam lantas membawa Rudi ke puskesmas.
Barulah di sana Maryam mengetahui sang suami tertembak.
"Baru saya tahu waktu ada polisi bilang di puskesmas bahwa ini ditembaki, ditembak," bebernya.
Akibat penembakan itu, Rudi tewas karena terkena dua tembakan yang mengenai wajah dan dada.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Amanah Terakhir Rudi S Gani Pengacara yang Tewas Ditembak OTK di Bone
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun-Timur.com/Renaldi Cahyadi/Wahdaniar/Muslimin Emba)