"Keterangan korban (pelapor) ada korban lain, karena korban ini merupakan yang terakhir diduga sebelum itu ada korban lain," kata Syarif.
Syarif menjelaskan modus yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut masih di dalami.
Namun berdasarkan pengakuan pelapor terduga pelaku datang ke sekertariat organisasi yang diikuti korban yang ada di wilayah Gunung Sari.
Syarif menjelaskan modus yang dilakukan oleh oknum dosen tersebut masih didalami.
Namun, polisi mengatakan berdasarkan pengakuan pelapor terduga pelaku datang ke sekertariat organisasi yang diikuti korban yang ada di wilayah Gunungsari.
Di sana pelaku melancarkan aksi jahatnya itu.
Antara korban dan pelaku baru berkenalan dua minggu.
"Tapi dari informasi yang didapat, korban menganggap pelaku memiliki kekuatan spritual dan dia disegani," kata Syarif.
Katanya pelaku dalam menjalankan aksi pelecehan dengan ritual aneh.
Dia menggunakan modus 'zikir kelamin' atau 'zikir zakar' untuk melancarkan aksinya.
Polisi juga masih mendalami apa yang dilakukan pelaku.
Syarif meminta kepada para pihak yang merasa pernah menjadi korban untuk melaporkan kejadian tersebut di Polda NTB.
Saat ini mengajar di dua kampus negeri dan juga kampus swasta.
Penulis: Robby Firmansyah
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Korban Bertambah Jadi 22 Orang, Oknum Dosen Diduga Penyuka Sesama Jenis Dipecat 3 Kampus