News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Korban Selamat Penembakan Bos Rental Sempat Ditolak di Sejumlah Rumah Sakit, Termasuk RS Polri

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Korban yang selamat dalam kasus penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tangerang sempat ditolak di sejumlah rumah sakit.

Korban bernama Ramli (59) tersebut ikut tertembak saat membantu Ilyas Abdurrahman (48) ketika melakukan penarikan mobil rentalan.

Rampi sempat kritis karena luka tembak di bagian lengan yang tembus hingga perutnya.

Beruntung, ia mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Balaraja.

Demikian yang disampaikan Anita, istri dari Ramli.

"Kami ditelepon bapak katanya ketembak dan posisinya sudah di rumah sakit di Balaraja," ujarnya, Sabtu (4/1/2024)

Anita yang mendapatkan kabar tersebut pun langsung bergegas ke RSUD Balaraja bersama anaknya.

Namun, sesampainya di rumah sakit, Anita dikabari bahwa RS Balaraja tak mampu memberikan perawatan intensif.

Sehingga, Rami harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki alat lebih lengkap.

Kepada TribunJakarta.com, Anita sempat kebingungan lantaran Ramli sempat ditolak di sejumlah rumah sakit, termasuk di RS Polri.

RS Polri, ujar Anita saat itu mengabari bahwa rumah sakitnya sedang penuh dan tak bisa menerima pasien baru.

Baca juga: Salah Satu Korban Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Tangerang Minta Perlindungan LPSK

"Dari RS Balaraja tak sanggup, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang punya alat lebih lengkap,"

"Waktu itu RS Polri penuh, rumah sakit lain juga penuh," ujarnya.

Beruntung, Ramli bisa diterima di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan mendapatkan perawatan intensif.

"Saat sampai di sini, langsung ditangani, langsung ke ruang operasi," tuturnya.

Ramli pun akhirnya bisa melewati masa kritisnya.

Begitu, Ramli saat ini masih belum sadarkan diri dan peluru masih belum berhasil diambil.

"Kemarin ada pendarahan di paru, masih pendarahan. Lalu dioperasi untuk membenarkan dulu bekas jalan pelurunya."

"Dari dokter baru ngabarin keadaan pasien baik dan sekarang menunggu tindakan kedua," sambungnya.

Minta Perlindungan LPSK

Anita juga mengatakan bahwa kini pihaknya tengah mengurus berkas untuk meminta pendampingan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Anita menuturkan, pihaknya meminta pendampingan LPSK atas saran dari RSCM.

"Pembiayaan kami dari pihak keluarga, cuma dari rumah sakit disarankan untuk mengurus ke lembaga LPSK disarankan. Sekarang lagi diurus, insyallah ada hasil."

"Iya untuk pendampingan, untuk segala macam," ujar Anita, dikutip dari TribunTangerang.com.

Sementara itu, Wakil Ketua LPSK, Sri Suparyati, menuturkan pihaknya mendorong agar keluarga korban segera melakukan permohonan pendampingan.

"Intinya LPSK mendorong pihak keluarga ya, sampaikan LPSK terbuka untuk menerima permohonan dari pihak ke keluarga," ujarnya.

Baca juga: Pengusaha Bongkar Lika-liku Mafia Mobil Rental, Ada Peran Wayang

"Silahkan ajukan permohonan," tambahnya.

Diketahui, aksi penembakan ini menewaskan seorang bos rental bernama Ilyas.

Ilyas merupakan bos rental yang tewas ditembak saat hendak menarik mobilnya sendiri yang diduga hendak digelapkan pelaku, Kamis (2/1/2024) dini hari.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jadi Korban Penembakan saat Bantu Bos Rental Tangkap Pencuri Mobil, Ramli Sempat Ditolak RS Polri dan di Tribuntangerang.com dengan judul Keluarga Korban Penembakan Oknum TNI AL di Tol Tangerang-Merak Bakal Minta Perlindungan LPSK

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci)(TribunTangerang.com, Alfian Firmansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini