News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Populer Regional: Pengakuan Terbaru Anak Bos Rental - Profil Anggota DPR Jalan Kaki 540 Km

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional dimulai dari pengakuan terbaru anak bos rental yang tewas ditembak hingga profil anggota DPR jalan kaki 540 kilometer.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari update kasus bos rental Ilyas Abdurrahman (48) tewas ditembak pelaku penggelapan mobil.

Terbaru, anak korban Rizky Agam memberikan pengakuannya.

Ia menyebut, sudah menawari uang imbalan kepada polisi untuk meminta bantuan pendampingan. Namun, tawaran tersebut ditolak.

Kemudian, ada profil Didik Haryadi, anggota DPR yang jalan kaki 540 km dari Jakarta ke Boyolali.

Aksi Didik Haryadi itu untuk memenuhi nazarnya.

Perjalanan dimulai 1 Januari 2025 dari depan gedung DPR Senayan, Jakarta.

Berikut berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Pengakuan Terbaru Anak Bos Rental, Korban Sudah Tawari Polisi Uang Imbalan, tapi Tetap Tak Mau Bantu

Rizky Agam, anak bos rental Ilyas Abdurrahman (48) yang tewas ditembak pelaku penggelapan mobil memberikan pengakuan terbarunya.

Ia menyebut, sudah menawari uang imbalan kepada polisi untuk meminta bantuan pendampingan.

Namun, tawaran tersebut ditolak hingga berakhir ayah Rizky tewas ditembak pelaku penggelapan mobil.

Rizky dalam kesempatannya membeberkan kronologi penembakan.

Semua bermula saat dirinya bersama sang ayah membuntuti mobil rental yang tak kunjung dikembalikan pada pada Kamis (2/1/2025).

Rizky Agam kemudian bertemu dengan para pelaku di Kecamatan Saketi, Pandeglang. 

"Waktu itu, mobil Brio kami dibawa seseorang yang tidak kami kenal dan bukan penyewanya atas nama Ajat tersebut," kata Rizky, dikutip dari kanal YouTube tvOnNews, Selasa (7/1/2025).

Rizky melanjutkan, sang ayah kemudian bertanya kepada sopir terkait mobil tersebut didapat dari mana.

Bukan mendapat jawaban, korban diancam pelaku dengan mengeluarkan senjata api.

Belakangan terungkap, pelaku penggelapan tidak hanya berada di mobil Brio saja.

"Ada mobil Sigra yang membuntuti. Satu kelompok dengan mobil Brio tersebut."

"Mobil kemudian langsung lari ke arah Pantai Anyer-Pantai Carita," tambah Rizky.

Baca selengkapnya.

2. Detik-detik Anggota TNI AL Tewas Kecelakaan Tunggal di Madura, Mobil Diduga Bawa Rokok Ilegal

(Kiri) Kondisi mobil LGX Kijang yang dikendarai korban saat mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (6/1/2025). (Kolase Tribunnews.com)

Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, pada Senin, 6 Desember 2025, sekitar pukul 03.30 WIB.

Insiden ini mengakibatkan seorang anggota TNI AL berinisial H (35) meninggal dunia setelah sempat dirawat di Puskesmas Tanjung Camplong.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika mobil LGX jenis Kijang dengan nomor polisi P 1892 WD melaju dari arah barat Sampang menuju timur ke Pamekasan.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan korban mengalami oleng hingga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan di sisi selatan.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi karena mengalami luka-luka, nyawa korban tidak tertolong," ungkap Ipda Dedy.

Baca selengkapnya.

3. Otak Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Akan Dijemput Polisi dari Rumah Sakit

Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) pengusaha asal Makassar dan Toraja yang cukup terkenal di Sulawesi Selatan. Annar menyerahkan diri ke polisi, Kamis (27/12/2024) malam, terkait kasus uang palsu di UIN Alauddin. (Dok Pribadi)

Polisi berencana akan menjemput tersangka utama sindikat uang palsu Annar Salahuddin Sampetoding yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara, Makassar.

Menurut dokter, Annar telah dianjurkan pulang atau rawat jalan setelah dapat perawatan medis.

"Masih dirawat di rumah sakit, koordinasi sama pihak kedokteran apa sudah bisa dihentikan bantarnya, kita jemput atau bagaimana,” ujar Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (6/1/2025).

Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan RS Bhayangkara untuk mengetahui kondisi pasti Annar Salahuddin Sampetoding.

Terlihat, AKBP Reonald Simanjuntak berkomunikasi dengan penyidik ihwal kondisi dan rencana penjemputan Annar Salahuddin Sampetoding.

Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menyebutkan bahwa Annar syok dan drop setelah statusnya ditingkatkan menjadi tersangka dan penahanan dijadwalkan.

Annar diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.

Annar mengalami syok setelah namanya disebut terlibat dalam sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Baca selengkapnya.

4. Bidan Teladan di Polman Sulbar Korban Prank Pemkab: Diberi Motor Dinas Kemudian Ditarik Kembali

Pj bupati Polman Ilham Borahima saat menyerahkan sepeda motor di acara peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, Polman, Selasa (12/10/2024) lalu. (Amry)

Rusmiati Aminuddin, seorang bidan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) kecewa seolah-olah menjadi korban prank pemerintah kabupaten.

Bagaimana tidak, hadiah sepeda motor diterimanya dari Pemkab Polman ditarik kembali dengan alasan anggaran belum cair.

Rusmiati bertugas sebagai bidan di Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar).

Ia merupakan peraih penghargaan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.

Karena prestasinya itu, Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima menjanjikan hadiah sepeda motor. 

Awalnya sepeda motor yang akan diberikan sifatnya pribadi bukan dinas.

Namun kenyataan saat peringatan HKN ke 60 pada 12 November 2024 lalu, bidan Rusmiati justru mendapatkan motor dinas jenis Yamaha Geer.

Motor yang sempat diterimanya ini pun kembali ditarik dengan alasan anggaran belum cair.

Rusmiati mengungkapkan, sepeda motor baru yang sempat diterimanya ini langsung ditarik kembali.

Setelah diserahkan pemerintah secara simbolis yang dilakukan Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima.

Baca selengkapnya.

5. Profil Didik Haryadi, Anggota DPR Jalan Kaki 540 Km Jakarta-Boyolali Penuhi Nazar, Hartanya Rp 53 M

Profil Didik Haryadi, Anggota DPR Jalan Kaki 540 Km Jakarta-Boyolali Penuhi Nazar, Hartanya Rp 53 M (Kolase Tribunnews.com)

Berikut profil Didik Haryadi, anggota DPR yang jalan kaki 540 km dari Jakarta ke Boyolali.

Didik Haryadi menjadi bahan perbincangan karena videonya menyatakan diri siap jalan kaki untuk penuhi nazar viral lewat media sosial.

Ia mengawali jalan kakinya dari depan gedung DPR Senayan, Jakarta.

Didik Haryadi akan mengakhiri perjalannya di Boyolali, Jawa Tengah.

Perjalanan yang dimulai 1 Januari 2025 itu, akan menempuh jarak 540 km.

"Siap kita hari ini, bismillah berjalan Jakarta-Boyolali. Siap semangat," kata Didik Haryadi, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Selasa (7/1/2024).

Kini, perjalanan Didik Haryadi sudah memasuki hari keenam.

Dirinya telah sampai di daerah Indramayu, Jawa Barat.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini