Insiden ini terjadi saat Hardi melakukan demonstrasi atau menyampaikan pendapat seorang diri di halaman Kantor Perindagkop dan UKM pada Rabu (8/1/2025).
Pengeroyokan ini berawal saat korban mendatangi kantor tersebut untuk menyampaikan pendapat dan mempertanyakan kelangkaan BBM jenis minyak tanah yang terjadi di Kabupaten Halmahera Barat.
Diduga, ketika korban hendak memasang spanduk sikap dan tuntutan aksi tersebut, ia diadang serta dilarang oleh kepala dinas dan stafnya.
Kemudian, spanduk yang telah ditempel oleh korban dicopot.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Kadis Perindagkop Halmahera Barat dan Staf Jadi Tersangka Usai Pukul Warga Saat Demo
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunTernate.com/Faisal Amin) (Kompas.com/Agus Suprianto, Andi Hartik)