Pada saat itulah warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir tiap ruangan untuk menemukan Khusnul. Sambil berteriak, warga turut menggebrak sejumlah pintu.
Penjagaan Satpol PP di Kantor Kecamatan Asemrowo juga tengah lengang. Personel sedang dikerahkan untuk mensosialisasikan penertiban bangli di wilayah lain.
Akhirnya warga yang menyisir Kantor Kecamatan Asemrowo menemukan Khusnul di ruangannya.
Karena suasana tak kondusif, Khusnul sontak memperbolehkan warga masuk.
Baca juga: Videonya Viral, Camat Asemrowo Klarifikasi soal Tudingan Sembunyikan Wanita di Kolong Meja Kantor
Sebaliknya, Khusnul menahan mereka di depan pintu ruangannya, seperti digambarkan pada video yang viral.
"Kalau mereka datang dengan baik-baik, kami bisa saja menerima dengan baik. Namun, saat itu tidak demikian (kondusif)," aku Khusnul.
Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf tetap berada di dalam ruangan. Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja.
"Staf kami ketakutan semua. Lari semua. Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak."
"Saat itu Satpol PP juga tidak di kantor kecamatan, karena sedang proses penertiban," ujarnya.
Menurut Khusnul, pemilik bangli menggeruduk Kantor Kecamatan Asemrowo meminta pembatalan proses penertiban.
"Mereka minta bangli tidak ditertibkan. Alasannya ini dan itu. Saya katakan tidak bisa. Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda."
"Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga," kata Khusnul memberikan penjelasan bersama Kasatpol PP Surabaya, M Fikser.
Diberitakan sebelumnya, viral video yang menarasikan Camat Asemrowo digerebek saat bersama wanita di ruang kerjanya.
"Camat Asemrowo Surabaya Diduga Menyembunyikan Seorang Wanita di dalam Kantornya. Bahkan Pak Camat Bersikap Arogansi terhadap Masyarakat," bunyi narasi video viral, dikutip Tribunnews.com.