News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Populer Regional: Bu Guru Paksa Murid Berhubungan Badan - Agus Buntung Nangis Dijebloskan ke Lapas

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut Berita populer regional dimulai dari kasus ibu guru paksa murid berhubungan badan di Kabupaten Grobogan hingga tangis Agus Buntung.

Korban dimintai uang hingga puluhan juta rupiah oleh pelaku yang menyebarkan video syur tersebut.

Beruntung korban tidak sampai menyerahkan uang yang diminta pelaku.

Sebaliknya pasangan ini langsung melaporkan kejadian pemerasan tersebut ke Polres Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengaku pihaknya telah menerima laporan dugaan pemerasan dengan ancaman penyebaran video syurtersebut sekitar sepekan lalu. 

"Kedua korban pun sudah datang ke Polres Buleleng untuk klarifikasi terkait video tersebut," kata AKP Gede Darma Diatmika, Kamis (9/1/2025).

AKP Diatmika mengatakan, kedua pemeran video syur merupakan sepasang kekasih. Keduanya sudah dewasa dan berencana menikah dalam waktu dekat.

Namun video syur yang merupakan dokumen pribadi itu tersebar melalui aplikasi WhatsApp. 

Tak hanya itu, seseorang yang mengaku mendapat video tersebut juga melakukan pemerasan terhadap korban. 

Di mana korban diminta mentransfer uang yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.

Baca selengkapnya.

5. Agus Buntung Nangis Histeris Dijebloskan ke Lapas: Saya Mohon Biar di Rumah, Ini Saya Tahan Kencing

Tampil percaya diri saat pelimpahan, Agus Buntung kini memelas mohon tak ditahan hingga ancam bunuh diri, dia dibela 16 pengacara. (kolase tribunLombok.com)

I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, pria tanpa dua tangan tersangka kasus pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Kamis (9/1/2025).

Namun, saat mendapat kabar akan ditahan di Lapas, Agus sempat memberontak. Ia berteriak dan menangis histeris. 

"Tadi teriak-teriak di dalam itu merupakan dampak psikologis."

"Agus ini membayangkan sejak lahir sampai sekarang bergantung dengan ibunya," kata kuasa hukum Agus Buntung, Kurniadi, Kamis, dilansir TribunLombok.com.

Agus pun sempat memohon agar status penahanannya kembali menjadi tahanan rumah.

Ia mengaku tak biasa hidup sendiri tanpa bantuan ibunya.

"Saya mohon, Pak, biar saya di rumah, karena saya tidak biasa. Ini saja terus terang saya tahan kencing," ujarnya memelas di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Ivan Jaka, Kamis.

Agus pun menangis histeris, yang kemudian berusaha ditenangkan oleh sang ibu.

Ibunda Agus, Ni Gusti Ari Padni, mengaku khawatir dengan kondisi putranya jika ditahan di Lapas.

Sebab, selama ini, Agus melakukan aktivitas sehari-hari bergantung kepada dirinya.

"Tidak bisa sendiri, mau cebok mau apa. Kalau dia normal saya lepas," katanya mendampingi sang putra di Kejari Mataram, Kamis.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini