Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra mengungkapkan bahwa pelaku Wijaya ternyata membeli senjata api jenis airsoft gun yang dibawanya untuk merampok, secara online.
Bahkan, perampok minimarket itu, belajar cara menggunakan senjata api tersebut di YouTube.
"Jadi dikarenakan dia ga punya kerja, munculah niat jahatnya dia, setelah itu dia buka-buka YouTube cara merampok seperti apa yang paling gampang, munculah mungkin di YouTube itu merampok Alfa atau Indomaret gitu," kata AKP Herman Saputra saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025), dilansir TribunJabar.id.
Menurut Herman, setelah belajar dari YouTube, pelaku sempat mencari sasaran yang akan dirampok dengan berkeliling ke beberapa minimarket.
"Setelah itu dia muter-muter dari kampungnya itu nyari Alfamart atau Indomaret yang penjaganya itu cewek, muter-muter jauh, tiap Alfamart berhenti ada cowok yang jaga pergi lagi, lihat lagi ada cowok lewat lagi," terangnya.
Hingga akhirnya pelaku menemukan minimarket yang dijaga oleh pekerja wanita, dari situ langsung turun dengan berpura-pura membeli jas hujan.
"Nah pada saat di tempat kejadian perkara di Indomaret Aboh, pelaku melihat dari luar bahwa penjaganya itu cewek, sehingga dia berani masuk ke dalam dengan alasan dia mau beli jas hujan, karena pada saat itu posisi sedang gerimis," ujarnya.
Pelaku kemudian masuk ke dalam, menanyakan jas hujan, ditunjukan dan diantar oleh penjaga, karena posisi jas hujan di belakang.
Baca juga: Cerita Pegawai Minimarket Korban Penyekapan Perampok di Tasikmalaya, Didorong ke Kamar Mandi
"Pada saat kasir perempuan itu menunjukan jas hujan, pelaku langsung mendorong ke belakang, dan di todong senjata sampai pelaku nyebut 'diam kamu'. Namun, sempat terdengar sama kawan kasir ini karena posisi ada di atas," ungkap Ridwan..
Ridwan menjelaskan bahwa saat karyawan yang laki-laki turun melalui tangga, pada saat di tangga pelaku meminta turun dan penjaga langsung diikat.
"Saat penjaga cowok turun, pelaku langsung mengacungkan senjata ke dua orang itu kasir cewek sama penjaga cowok yang baru turun. Karena gelagatnya ini mau melawan si penjaga cowok ini, dia mengeluarkan tembakan dua kali, dari situ takutlah penjaga toko ini," jelasnya.
Saat kedua pegawai minimarket sudah diikat, pelaku kembali ke depan kasir dan mengambil uang, meterai hingga DVR CCTV.
"Kenapa ngambil DVR CCTV karena takut terekam kamera CCTV, pada saat mau keluar ternyata lakban yang diikat ke cowok lepas dan lari keluar hingga teriak maling-maling, kemudian mulai ramai hingga terjadi aksi melawan sebelum berhasil ditangkap," terangnya.
Saat ditanyai kepemilikan senjata, menurut AKP Herman, pelaku sudah memilikinya sejak lama.