Saat itu, Dedi Mulyadi masih menjadi calon Gubernur Jawa Barat dan menghubungi Supriyani melalui video call.
Dedi Mulyadi mengaku prihatin mendengar cerita Supriyani yang digaji Rp300 ribu sebulan.
Menurutnya, gaji tersebut tak dapat memenuhi kebutuhan hidup Supriyani yang telah memiliki anak.
Baca juga: Update Kasus Supriyani, Beda Perlakuan Ipda MI dan Aipda AM, Eks Kapolsek Dibawa ke Mapolda Sultra
"Bu Supriyani, saya beri supporting buat Ibu ya Rp50 juta," ucapnya, Kamis (28/11/2024).
Polisiti partai Gerindra tersebut berharap Supriyani segera diangkat menjadi PPPK agar mendapat gaji yang lebih layak.
"Ibu Supriyani telah mengalami kepahitan hidup yang mendalam."
"Dia dikriminalisasi aparat penegak hukum, padahal tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan," imbuhnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Guru Supriyani Tak Lulus Seleksi PPPK 2024 Konawe Selatan: Sedih Sih, Tapi Tetap Semangat Mengajar
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsSultra.com/Laode Ari) (Kompas.com/Farida)