Kemudian, tersangka AS yang bertindak sebagai penyimpanan senjata dan amunisi, di Sleman.
"Operasi 6 Maret sampai 9 Maret 2025, menangkap tersangka beserta peranan masing-masing dan juga dengan berbagai jenis senjata api dan amunisi," jelas Petrus melalui video telekonferensi dari Papua dengan Ruangan Rapat Utama Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa.
Sebelumnya, Yuni Enumbi (29) yang terlibat pengiriman senjata KKB ditangkap polisi di Keerom, Papua, pada Kamis (6/3/2025).
Dilansir dari Tribun-Papua.com, Yuni Enumbi adalah mantan anggota TNI Kodam 18 Kasuari Papua Barat berpangkat Prada.
Polisi juga menangkap dua orang lainnya, yaitu Yudhi Kalalo (49) asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang berprofesi sebagai sopir, dan Matius Payokwa, beralamat di Jayapura, Papua, yang berperan sebagai helper.
Dari hasil penangkapan, aparat berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk empat pucuk pistol jenis G2 Pindad, dua pucuk senjata api laras panjang jenis SS1 V1 Pindad, dan ratusan butir amunisi dari berbagai kaliber.
Senjata-senjata tersebut disembunyikan di dalam tabung air kompresor dan dibungkus dalam paket suku cadang mobil untuk mengelabui petugas.
Aparat juga menyita barang bukti lainnya di antaranya senapan angin, teleskop, peredam senapan angin, dan berbagai suku cadang senjata api.
Barang-barang tersebut diduga akan diserahkan kepada KKB Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terungkap Pecatan TNI Beli Senjata untuk KKB Papua di Bojonegoro, 3 Perakit Ditangkap
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)