News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Kembangkan Teknologi Modifikasi Cuaca, BPPT Berencana Tambahkan Artificial Intelligence

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPPT Hammam Riza

"Maka dengan prediksi tersebut, mitigasi dapat diperkuat misal dengan melakukan operasi TMC di daerah yang diprediksi akan terjadi hal tersebut, berdasar El Nino dan lain-lain," tegas Hammam.

Mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT itu pun menjelaskan bahwa dalam melakukan upgrade teknologi itu, BMKG juga akan ikut berperan dalam memasok data time series.

"Namanya smart system untuk impact based forecasting. Yang dipasang adalah AI engine serta cloud server dan dipasok data time series dari BMKG," pungkas Hammam.

Sebelumnya, operasi TMC atau hujan buatan dilakukan secara optimal pada beberapa daerah yang mengalami kekeringan dan karhutla.

Mulai dari Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, hingga ke Jambi.

Operasi ini pun telah berhasil menurunkan hujan dan mengurangi kepekatan kabut asap yang sempat melanda sejumlah provinsi di pulau Sumatra dan Kalimantan.

BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) telah melakukan TMC melalui penyemaian garam atau Natrium Klorida (NaCl) pada potensi awan hujan.

Bahkan jika potensi awan hujan itu tidak muncul karena tertutup kabut asap, BBTMC BPPT terlebih dahulu akan melakukan penyemaian kapur tohor aktif atau Kalsium Oksida (CaO) untuk mengurai partikel dan gas yang ada pada kabut asap.

Upaya ini dinilai berhasil untuk mengurangi hotspot dan perlahan memperbaiki kualitas udara pada daerah yang dilanda karhutla lantaran hujan mulai turun di wilayah tersebut.

Dalam pengoperasian TMC, BBTMC BPPT bersinergi dengan BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta didukung TNI Angkatan Udara (AU).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini