News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Prof Chaerul Anwar Nidom Beberkan Inovasi BCL dan Super Antioksidan untuk Usir Covid-19

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof. Chaerul Anwar Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation (ketiga dari kiri), Presiden Direktur PT PUF Sains Labs Iwan Setiawan SE SIP MM (paling kanan) dan Edward Basilianus SE MM, CEO Nucleus Farma (paling kiri).

 Dibutuhkan tools khusus seperti device yang membantu proses penguapan formula BCL ke paru-paru.

Terkait ini, PT PUF Sains Lab menyediakan perangkat PUFF.

Edward Basilianus SE MM, CEO Nucleus Farma mengatakan, perangkat PUFF dapat difungsikan sebagai drug delivery system (DDS) untuk menghantarkan formula obat melalui metode aerosol atau penguapan.

Mekanisme ini juga dapat digunakan sebagai obat anti influenza atau batuk yang berhubungan dengan respiratory dan pulmonary, seperti sesak nafas dan obat mukolitik.

“PUFF aman untuk digunakan karena telah didesain dengan konsep closed-system sehingga cairan di dalamnya tidak dapat diubah, ditambahkan, dan diisi ulang," jelas Edward Basilianus.

Dia menambahkan, perangkat PUFF berbeda dengan perangkat open-system, dimana cairan atau likuid bisa dimasukkan ke dalam perangkat tanpa memperhatikan takaran yang dianjurkan oleh ahlinya.

Presiden Direktur PT PUF Sains Labs Iwan Setiawan SE SIP MM menjelaskan, PUFF didirikan di Indonesia oleh tim berpengalaman yang terdiri dari insinyur, ilmuwan, ahli kimia, petinggi di industri FMCG, ritel, elektronik, dan obat obatan alami.

"Kami berkomitmen untuk mencapai misi kami, yaitu meningkatkan kualitas hidup orang banyak melalui ilmu dan inovasi yang memanfaatkan bahan alami terbaik.,” ungkap Iwan.

Iwan menjelaskan, seluruh bagian produk PUFF, baik perangkat maupun PUFFpod atau cartridge telah memenuhi standar keselamatan dan kualitas internasional, seperti Restriction of Hazardous Substances (RoHS) dan Electromagnetic Compatibility (EMC), serta telah menjalani pengujian dan inspeksi ekstensif.

"Paten PUFF (patent WIPO) sudah didaftarkan di beberapa negara di benua Amerika, Eropa, Asia, termasuk China dan Indonesia,” ujarnya.

Material dasar PUFF menggunakan plastik tahan panas dengan standar food-grade, dan mengandung jalur uap berbahan dasar PCTG kualitas tinggi yang tahan panas sesuai dengan standar industri, dengan demikian tidak akan terasa panas ketika digunakan.

Selain itu juga tidak akan meleleh ketika dilalui uap panas, dan memakai pemanas berteknologi tinggi berbasis bahan nichrome yang telah dipatenkan.

"Shell alumunium PUFF yang membungkus baterai lithium-ion, papan sirkuit, dan sensor tekanan, semuanya terpisah dari jalur uap dan cairan, sehingga memberikan tingkat keamanan yang lebih baik,” ungkap Iwan Setiawan.

Mengingat Covid-19 sudah menjadi pandemi yang luar biasa, seperti wabah flu burung beberapa tahun lalu, maka penggunaan formula atau obat baru dapat digunakan untuk membantu penyembuhan pasien atau pencegahan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini