News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Prof Chaerul Anwar Nidom Beberkan Inovasi BCL dan Super Antioksidan untuk Usir Covid-19

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof. Chaerul Anwar Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation (ketiga dari kiri), Presiden Direktur PT PUF Sains Labs Iwan Setiawan SE SIP MM (paling kanan) dan Edward Basilianus SE MM, CEO Nucleus Farma (paling kiri).

Jika pengujian praklinis in vitro dan in vivo menunjukkan hasil yang bagus, maka dari sisi kemanusiaan, suatu formula atau obat bisa di fast-track atau dimudahkan prosesnya, sehingga tidak perlu melewati prosedur uji klinis yang memakan waktu lama.

Dalam kondisi pandemi, menyelamatkan nyawa manusia dan menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi adalah prioritas utama.

Seperti dijelaskan Prof Nidom, teknologi PUFF telah melewati uji praklinis, artinya keunggulan formula ini telah berhasil dites pada hewan yang telah direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization).

Penjajakan kerjasama dengan LAFIAL

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penjajakan kerjasama dengan Lembaga Farmasi TNI Angkatan Laut (LAFIAL).

Penjajakan kerjasama antara PT PUF Sains Lab, Nucleus Farma, Prof. Chaerul Anwar Nidom Guru Besar Unair dengan LAFIAL dimaksudkan agar formula BCL yang nantinya akan dipersiapkan dalam device PUFF dapat bermanfaat dalam bidang medis, terutama untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Kami berharap kerjasama dengan LAFIAL dapat terjalin, sehingga menjadi bukti kolaborasi yang baik antara tiga pihak, yakni Akademisi, Dunia Bisnis, dan Pemerintah atau dikenal dengan istilah ABG (Academician, Businesses, Government).

Kolonel Angkatan Laut (K), Agusman, MM., Apt selaku Kepala LAFIAL menyambut baik rencana kerjasama tersebut.

Agusman berharap, kerjasama ini dapat mengatasi penyebaran Covid-19.

Hal senada disampaikan Letnan Kolonel Yudi, salah satu staf LAFIAL. Sangat terbuka dan gembira bisa berperan dalam kerjasama antara pihak akademisi, bisnis dan pemerintah, terutama dalam rangka membantu masyarakat mengatasi wabah Covid-19.

Sebagai lembaga yang bergerak di industri dan penelitian, dalam kerjasama ini diharapkan terjadi transfer ilmu dan teknologi, yang ke depannya memberi manfaat bagi TNI AL, khusunya LAFIAL.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini