News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puncak Hujan Meteor Gamma Normid Bakal Terjadi Mulai Malam Ini di Langit Indonesia

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puncak Hujan Meteor Gamma Normid Bakal Terjadi Mulai Malam Ini di Langit Indonesia

Fenomena ini terjadi dengan jarak 69.863.000 kilometer dari Matahari.

Aphelion Venus berikutnya akan terjadi pada 10 Juni, 6 September dan 3 Desember 2021.

Aphelion secara umum adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terjauh dari Matahari.

Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.

Aphelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun terjadi empat kali.

Kiri Puncak hujan meteor Gamma Normid kanan Aphelion Merkurius (Instagram.com/lapan_ri)

Fenomena langit lainnya di bulan Maret 2021

Setelah puncak hujan meteor Gamma Normid, masih ada sederet fenomena langit lainnya yang bakal terjadi di Maret 2021.

Kembali dikutip dari edukasi.sains.lapan.go.id, berikut sederet fenomena langit yang terjadi hingga akhir Maret 2021.

1. Apoge Bulan

Apoge Bulan di bulan Maret 2021 terjadi pada tanggal 18 pukul 12.09.51 WIB / 13.09.51 WITA / 14.09.51 WIT.

Apogee Bulan ini baru dapat disaksikan ketika terbit sekitar pukul 09.30 waktu setempat dari arah timur-timur laut, berkulminasi di arah utara sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Bulan berjarak 405.283 km dari Bumi (geosentrik) ketika apoge Bulan dan berada di sekitar konstelasi Aries dengan iluminasi 19,9%.

Apoge Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling jauh dengan Bumi.

Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini