Hal ini karena perpotongan ekuator langit dengan horizon (ufuk) adalah titik Barat dan Timur tempat kalian mengamati Matahari.
Ekuinoks Maret merupakan salah satu dari dua ekuinoks yang selalu terjadi setiap tahunnya.
Ekuinoks Maret merupakan titik perpotongan ekliptika dan ekuator langit yang dilewati Matahari dalam perjalanan semu tahunan Matahari dari langit belahan Selatan menuju ke langit belahan Utara.
Ekuinoks Maret dikenal juga sebagai Ekuinoks Musim Semi (vernal equinox) di belahan Utara dan Ekuinoks Musim Gugur (autumnal equinox) di belahan Selatan.
Jika ditinjau dari pengamat Tata Surya di luar Bumi, posisi sumbu rotasi Bumi tegak lurus terhadap arah sinar Matahari ke Bumi.
Hal ini mengakibatkan batas siang-malam berimpit dengan garis bujur di setiap permukaan Bumi, sehingga panjang siang dan malam nyaris sama.
Meski kenyataannya tidak tepat 12 jam karena dipengaruhi oleh refraksi atmosfer.
Selanjutnya akan terjadi Fase Bulan Perbani Awal pada 21 Maret, Konjungsi Bulan-Pollux pada 23 Maret, Konjungsi Bulan-Regulus pada 25 dan 26 Maret.
Kemudian fenomena Konjungsi Superior Venus yang terjadi pada 26 Maret, Oposisi Solar Makemake terjadi pada 27 dan 28 Maret, Fase Bulan Purnama di tanggal 28 sampai 29 Maret.
Terakhir fenomena Perige Bulan yang akan terjadi pada tanggal 30 Maret 2021.
(Tribunnews.com/Fajar)