Sebagai catatan pula, fenomena konjungsi tripel dapat tampak di langit Indonesia, jika cuaca cerah, langit malam cukup gelap dan juga bebas dari polusi cahaya.
Fenomena Lain
Selain fenomena konjungsi Bulan, Jupiter dan Saturnus, masih ada beberapa fenomena antariksa lain yang juga akan terjadi di bulan April, berikut di antaranya:
Fase Bulan Baru dan Konjungsi [Tripel] Bulan-Venus-[Matahari]
Fase Bulan baru, disebut juga konjungsi solar Bulan, adalah konfigurasi ketika Bulan terletak di antara Matahari dan Bumi dan segaris dengan Matahari dan Bumi.
Fase Bulan Baru kali ini terjadi pada 12 April 2021 pukul 09.30.43 WIB/10.30.43 WITA/11.30.43 WIT.
Fase Bulan Baru terjadi dengan jarak 403.642 km dari Bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Pisces.
Bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan Matahari melainkan juga dengan Venus.
Sehingga dapat disebut juga Konjungsi Tripel Bulan-Venus-Matahari.
Ketika terbenam Matahari, tersisa Bulan dan Venus yang tampak berdekatan dengan sudut pisah antara 2,6° hingga 2,55° selama 10-15 menit sebelum keduanya terbenam.
Pada dini hari, Saturnus dapat dilihat sejak pukul 01.30 waktu setempat dari arah Timur.
Kemudian menyusul Jupiter yang baru terbit pada pukul 02.30 waktu setempat dan kedua planet raksasa ini dapat disaksikan hingga fajar bahari berakhir.
Ketinggian Bulan di Indonesia ketika terbenam Matahari bervariasi antara 2,6° hingga 3,6° dengan sudut elongasi terhadap Matahari bervariasi antara 3,8° hingga 4,8°.
Hal ini memnyebabkan Bulan kemungkinan agak sulit diamati meskipun dengan alat bantu.