2. Gerhana bulan sebagian
Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial.
Gerhana bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
Gerhana bulan separuh ini masih bisa dengan mudah dilihat dengan mata telanjang.
Peristiwa ini tidak membahayakan mata, walaupun dilihat dengan mata tanpa alat bantu apapun.
Namun, gerhana bulan lebih bisa dinikmati keindahannya apabila dilihat dengan menggunakan alat bantu binokuler atau “keker” atau teleskop untuk bisa melihat lebih dekat dan membedakan batas bagian yang gelap dan terang di permukaan bulan.
Peristiwa gerhana bulan sebagian terjadi pada tahun 2006 dan 2008, yaitu pada tanggal 7 – 8 September 2006 dan tepat pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2008.
3. Gerhana bulan penumbra
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.
Bulan tidak mengalami perubahan bentuk seperti halnya gerhana bulan total atau sebagian.
Bulan hanya mengalami perubahan kecerahan saja.
Oleh karena itu, biasanya kondisi gerhana seperti ini sulit dilihat dan diamati dengan mata telanjang, karena penampakannya yang sangat halus.
Peristiwa gerhana bulan penumbra ini terjadi pada tahun 2002 dan pada tanggal 9 Februari 2009.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Gerhana Bulan