Phoenicid adalah hujan meteor yang titik radiannya berada di konstelasi Phoenix dekat bintang Alfa Eridani konstelasi Eridanus.
Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu Komet 289P/Blanpain yang mengorbit Matahari selama 5,18 tahun.
7-8 Desember: Puncak Hujan Meteor Puppid-Velid
Puppid-Velid adalah hujan meteor yang titik radiannya berada di dekat bintang Gamma Velorum (Regor) konstelasi Vela yang berbatasan juga dengan konstelasi Puppis.
Pekan Kedua
9-10 Desember: Puncak Hujan Meteor Monocerotid
Monocerotid adalah hujan meteor minor yang titik radiannya berada di dekat konstelasi Monoceros yang berbatasan dengan konstelasi Orion dan Gemini.
10-11 Desember: Puncak Hujan Meteor Chi-Orionid
Chi-Orionid adalah hujan meteor minor yang titik radiannya berada di dekat bintang Chi-Orionis konstelasi Orion.
11 Desember: Fase Bulan Perbani Awal
Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan dan terjadi sebelum fase Bulan Purnama.
12 Desember: Komet C/2021 A1 (Leonard) Melintas Dekat Bumi
12-13 Desember: Puncak Hujan Meteor Sigma - Hydrid
14-15 Desember: Puncak Hujan Meteor Geminid
Nantikan ulasan fenomena astronomis Desember pekan ketiga dan keempat.
(Tribunnews.com/Widya)