Baik magnitudo Venus dan Jupiter sama-sama konstan di -4,11 dan -2,11 masing-masing.
Pussainsa LAPAN mencatat puncak konjungsi Venus dan Jupiter pernah terjadi pada November 2018 dan Februari 2021 silam.
Jika terlewat, fenomena ini datang lagi pada Maret 2023 dan Mei 2024.
Baca juga: Daftar 10 Fenomena Astronomis yang Wajib Disaksikan Tahun 2022, Ada Bulan Purnama Super
5. Bulan sedikit terhalang oleh okultasi Venus pada 27 Mei
Pada 27 Mei mendatang, Bulan akan sedikit terhalang oleh Venus.
Fenomena ini disebut okultasi Venus.
Saat itu, Bulan sedang di fase Sabit Akhir dengan iluminasi 10,3—10,6 persen. Di Indonesia, okultasi Venus terjadi pada pagi ke siang hari.
Oleh karena itu, perlu alat bantu untuk melihat fenomena langit ini.
Terlihat sejak pukul 9 pagi waktu setempat, kota Mukomuko di Bengkulu dapat menikmati okultasi Venus paling lama, yaitu 1 jam 49 menit.
Sayangnya, kota Manokwari, Papua Barat, jadi wilayah yang kebagian okultasi Venus tersingkat, yaitu 22 menit dan baru terlihat pada pukul 01.12 siang waktu setempat.
Fenomena okultasi Venus sebelumnya terlihat pada Juni 2011 dan 2017.
Jangan terlewat, Pussainsa LAPAN mengatakan fenomena langit ini baru kembali pada September 2026 dan Mei 2039 mendatang.
6. Bulan mencapai fase "Bulan Purnama Super" pada 14—15 Juni dan 13—14 Juli
Disebut juga Bulan Purnama Perige, pada fase ini, Bulan mengalami fase Purnama dan juga berada paling dekat dengan Bumi (Perige) di waktu bersamaan.