2. Gerhana Bulan Total, 15-16 Mei 2022
Fenomena gerhana berikutnya adalah Gerhana Bulan Total yang terjadi pada tanggal 15-16 Mei 2022.
Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika Bulan, Bumi dan Matahari berada pada satu garis lurus dan Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.
Dengan begitu, tidak ada sinar matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan bulan.
Gerhana Bulan Total cenderung berwarna disebabkan oleh pembiasan Rayleigh, yakni pembiasan sinar Matahari secara selektif oleh atmosfer Bumi.
Gerhana Bulan Total ini puncaknya terjadi 16 Mei 2022 pukul 04.11 UT atau 11.11 WIB.
Bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana kali ini terjadi pada 15 Mei 2022.
Dijelaskan bahwa gerhana kali ini hanya dapat disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur), Selandia Baru dan sebagian besar Oseania.
Gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena Bulan sudah di bawah ufuk.
3. Gerhana Matahari Sebagian, 25 Oktober 2022
Gerhana Matahari Sebagian untuk kedua kali di tahun 2022 ini akan mencapai puncaknya pada 25 Oktober 2020, pukul 11.00 UT atau 18.00 WIB.
Dengan perkiraan waktu tersebut, gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena wilayah ini tidak dilalui bayangan penumbra Bulan.
Adapun, wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini adalah sebagian besar Eropa (kecuali Portugal dan Spanyol bagian Barat-Selatan).
Negara Afrika juga dapat menyaksiakan, seperti Aljazair bagian Barat Laut, Tunisia, Libya (kecuali bagian Barat Daya), Sudan, Ethiopia (kecuali bagian Selatan), Somalia (kecuali bagian Selatan), Mesir.