News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ternyata Buah Enak Ini Bisa Bikin Stres Tikus Jantan, Bagaimana Bisa?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi-Tikus.Tikus jantan ternyata paling tidak suka dengan pisang, bahkan buah ini bisa membuat binatang tersebut stress

Sehingga, untuk mencegah pejantan memangsa anaknya para betina yang sedang hamil dan menyusui mengandalkan chemosignaling, atau memancarkan respons kimia melalui tubuh mereka.

Inilah cara tikus betina untuk berkomunikasi dengan pejantan agar menjauh dari anak-anaknya.

"Kami telah melihat banyak pesan penciuman yang dikirim dari tikus jantan ke betina.

Sebagian besar pesan ini berkaitan dengan perilaku seksual, tetapi dalam kasus ini (tikus jantan takut pada pisang), seks tidak ada hubungannya sama sekali," kata Mogil.

Baca juga: Fosil Reptil Terbang Berjuluk Naga Kematian Ditemukan di Argentina, Bisa Terbang Setelah Menetas

Respons tikus jantan terhadap aroma pisang Setelah mengamati bahwa tingkat stres pada tikus jantan meningkat akibat respons terhadap bahan kimia dalam urine tikus betina, Mogil dan timnya bertanya-tanya apakah n-pentil asetat dari sumber yang berbeda akan memicu hal yang sama.

Lalu, tim membeli minyak pisang dari supermarket lokal dan menuangkan cairan itu ke bola kapas, yang mereka tempatkan di dalam kandang tikus jantan.

Munculnya aroma ini, secara signifikan meningkatkan tingkat stres pada jantan. Hasilnya pun serupa dengan percobaan pada reaksi tikus jantan terhadap urine betina.

Para peneliti menduga lonjakan hormon secara langsung berhubungan dengan stres, yang dirasakan seseorang ketika menghadapi kemungkinan untuk bertarung.

Mereka menggarisbawahi, baik paparan urine tikus betina maupun minyak pisang memiliki efek analgesik, atau penghilang rasa sakit yang mengurangi sensitivitas pejantan terhadap rasa itu.

Menurut catatan penelitiannya, ilmuwan kemudian mengetahui resistensi rasa sakit pada tikus jantan berkembang secepat lima menit setelah mereka mencium n-pentil asetat, dan mereda 60 menit setelahnya.

Para ilmuwan juga menemukan tingkat analgesia yang diinduksi stres secara signifikan lebih tinggi pada tikus jantan yang belum kawin.

Kondisi itu, kata mereka, menunjukkan pejantan muda itu adalah ancaman yang lebih besar bagi kelangsungan hidup anak-anak tikus dibandingkan ayahnya.

Mogil berkata, temuan tersebut memberikan gambaran sekilas mengenai jalur komunikasi tak kasat mata yang digunakan hewan untuk berbicara satu sama lain.

"Mamalia mengirimkan pesan satu sama lain lebih dari yang kami duga sebelumnya. Kami menemukan bahwa komunikasi mereka jauh lebih banyak daripada yang kami berikan kepada mereka," ucapnya. (Zintan Prihatini/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tikus Jantan Ternyata Takut pada Pisang, Bagaimana Bisa?"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini