Itu merupakan gempa yang kelima belas kali dalam dua hari terakhir melanda wilayah Sulawesi Selatan.
Wilayah Bulukumba sebanyak 11 kali, dan sisanya berada di mengguncang daerah Selayar dan Bantaeng.
"Dari kemarin memang sensor kami mendeteksi aktivitas seismis di sekitar Bulukumba, Selayar dan Bantaeng," kata Prakirawan BMKG wilayah IV, Kaharuddin.
Kaharuddin menyebut gempa mengguncang tiga daerah itu sebanyak 15 kali dengan kekuatan magnitudo 2.3 SR - 4.8 SR.
"Terakhir (kemarin) pukul 18.00 Wita yang dirasakan di sana," ujarnya.
Gempa ini dirasakan di Bulukumba, Selayar dan Bantaeng dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI)).
Guncangan ini disebut gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Walanae.
Kaharuddin memprediksi gempa ini masih berpotensi terjadi di Sulsel.
"Diharapkan sih tidak memicu gempa yg lebih besar lagi. Tapi kita harus tetap mewaspadai hal tersebut. Dengan kekuatan demikian M 2.3 - M 4.8 tdk memicu terjadinya gel tsunami," tuturnya.(*)
(Tribunnews.com/Sri Juliati)