TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran yang melanda hutan di California menyebabkan korban tewas dan banyak yang belum ditemukan.
Dilansir Tribunnews.com dari bbc.com pada Senin (12/11/2018) korban tewas telah mencapai 31 orang sementara dilaporkan sekitar 200 orang belum ditemukan.
Rumah mewah sederet artis papan atas juga menjadi korban ganasnya api.
Diantaranya adalah aktor Hollywood Gerard Butler dan penyanyi Miley Cyrus.
Gerard Butler mengunggah foto di akun Twitternya @GerardButler pada Minggu (11/11/2018).
"Kembali ke rumah saya di Malibu setelah mengungsi, waktu yang memilukan di California," katanya.
"Terinspirasi seperti biasanya oleh keberanian, semangat dan pengorbanan petugas pemadam kebakaran, terima kasih, @LAFD."
"Jika Anda bisa, dukung pria dan wanita pemberani ini di http://SupportLAFD.org."
Miley Cyrus juga turut berbagi kisah di akun Twitternya @MileyCyrus pada Minggu (11/11/2018).
"Benar-benar dirusak oleh kebakaran yang mempengaruhi lingkungan saya," ucap dia.
"Saya adalah salah satu yang beruntung, hewan saya dan cinta dalam hidup saya berhasil keluar dengan aman dan itulah yang terpenting saat ini," imbuuhnya.
"Rumah saya tidak lagi berdiri tetapi kenangan yang dibagikan dengan keluarga & teman-teman berdiri kuat," lanjut Miley Cyrus.
"Saya bersyukur untuk itu."
Dalam kejadian ini, diperkirakan sebanyak 250.000 orang mengungsi dari pemukiman.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kebakaran lain yang lebih besar.
Angin besar juga dapat menjadi pemicu penyebaran api.
Gubernur California, Jerry Brown, telah mendesak Presiden Donald Trump untuk mengumumkan bencana besar di negara tersebut.
Sebelumnya, Donald Trump mengancam akan memotong dana bantuan untuk California karena ia menganggap kebakaran tersebut terjadi karena pengelolaan hutan yang buruk.
Menurut pernyataan Walikota Paradise, Jody Jones, saat ini sebagian besar perumahan di kota tersebut telah hilang sekitar 90 persen.
Jika dilihat dari sejarah, "musim api" di Clifornia dimulai pada musim panas sampai awal musim gugur.
Beberapa ahli telah memberikan peringatan bahwa untuk saat ini, risikonya dapat terjadi sepanjang tahun.
Kebakaran yang saat ini terjadi diperkirakan karen konsidi perubahan iklim dan cuaca.
(Tribunnews.com/ Miftah Salis)