News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat dalam Lemari

6 Fakta dan Kronologi Penemuan Mayat dalam Lemari di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kos CIP, gadis yang ditemukan tewas didalam lemari kamar kosnya, Selasa (20/11/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Sesosok mayat perempuan ditemukan tewas di sebuah lemari di kos-kosan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Selasa (20/11/2018).

Diduga, mayat tersebut adalah korban pembunuhan yang bernama Ciktutui Iin Puspita, usia sekitar 22 tahun.

Jasad Iin ditemukan mulai membusuk oleh pembantu di rumah kosnya.

Berikut adalah fakta-fakta serta kronologi penemuan mayat dalam lemari di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan:

1. Waktu dan lokasi penemuan mayat

Jasad Iin ditemukan tak bernyawa dan mulai membusuk di lemari pakaian di kamar kosnya di rumah Kost 21 Jalan Mampang Prapatan VIII Gang Senang Kompleks Bapenas RT 3 RW 1, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Selasa (20/11/2018) petang.

Diketahui Iin sudah menempati kos tersebut selama 3 tahun terakhir.

Iin ditemukan dalam lemari yang dipaku di kamarnya.

Rumah kos CIP, gadis yang ditemukan tewas didalam lemari kamar kosnya, Selasa (20/11/2018). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

2. Kronologi penemuan

Penemuan jasad Iin bermula dari kecurigaan penjaga kos yang bernama Wahyu Rowandi.

Wahyu curiga ada bau busuk dari kamar korban.

Terlebih lagi, Iin tidak terlihat selama beberapa hari,

Pada selasa siang, Wahyu bertanya pada pembantu kos bernama Rofik tentang bau menyengat tersebut.

Meski bingung, keduanya merasa ada yang tak beres.

Seperti yang dilansir dari Warta Kota, Rofik kemudian memberanikan diri membuka kamar setelah ketukan pintu dan teriakannya tak ada jawaban.

Di area tempat tidur, ia tak mendapati apa-apa.

Begitu juga saat ia mengecek ke kamar mandi.

Pandangannya berkeliling sesaat.

Sementara, bau busuk semakin tercium.

Di dekat area lemari, ia melihat banyak lalat beterbangan.

Ia mendekat ke lemari itu kemudian membukanya perlahan.

Namun apa yang terjadi, di luar pikirannya.

Di balik pintu lemari, ia menyaksikan sesosok tubuh teronggok tak bernyawa dengan dikerubuti lalat.

Ia bersama Wahyu segera keluar dari kamar dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada pemilik kos bernama Anita.

Anita sempat tak percaya mendapat kabar itu. Ia mengajak Rofik dan Wahyu kembali menuju kamar untuk memastikan kebenaran informasi itu.

Sesudah itu, ia melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Mampang Prapatan.

Rumah Kost 21, tempat ditemukan mayat wanita di lemari (Warta Kota)

3. Korban sempat mengusir dua orang temannya dari kos sebelum kejadian

Sebelum Iin ditemukan tak bernyawa, rupanya ada dua orang temannya yang sempat berkunjung ke kos.

Melansir Tribun Jakarta, Ketua RT 03 RW 01 Tegal Parang, Mamnun membeberkan sempat ada dua orang yang menginap di kamar kos Iin.

"Kejadiannya kayaknya malam Minggu, penjaga kosan bilang ada dua temennya laki dan perempuan menginap di sana," bebernya kepada TribunJakarta.com, Selasa (20/11/2018), Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Dua orang itu sempat beberapa hari menginap di kos wanita tersebut.

Namun, mayat wanita yang diketahui bernama Iin itu merasa terganggu dengan kehadiran kedua temannya itu.

Saat diusir melalui penjaga kos, mereka tak ingin keluar.

"Bahkan Iin bilang ke penjaga kos untuk mengusir kedua temannya itu. Tapi mereka enggak mau keluar," ujarnya.

Kemudian pada hari Selasa (20/11/2018), Iin ditemukan sudah tak bernyawa sementara kedua temannya itu tak diketahui keberapaannya.

"Dicari temennya udah enggak ada, penjaga kosannya juga enggak tahu mereka kemana. Enggak ada yang tahu," kata Mamnun.

4. Sosok Iin di mata warga

Diketahui Iin adalah seorang gadis pemandu karaoke yang bekerja pada malam hari.

Ketua RT 03 RW 01 Tegal Parang, Mamnun mengungkapkan bawah dirinya tak begitu mengenal sosok Iin karena jarang bertemu.

"Dia kerja kan sore hari sampai malam, naik ojek online ke Menara Jamsostek. Jarang bertemu. Yang saya tahu dia orangnya cantik," ujar Mamnun pada Tribun Jakarta.

5. Iin sempat diancam

Rekan kerja Iin yang bernama Hana menuturkan, korban sempat unggah postingan yang bernada ancaman di media sosialnya.

Melansir Tribun Jakarta, Hana sudah mengenal Iin sejak lama mesti tidak terlalu dekat.

Sekira dua minggu yang lalu, Hana menuturkan korban sempat memasang status di media sosial perihal layar tangkap bukti percakapan.

Isi percakapan tersebut, dituturkan Hana berisi ancaman yang diterima korban oleh seorang pria.

"Jadi dia (korban) posting foto percakapan dirinya dengan seorang pria yang mengancamnya, namun foto dan nama prianya seperti diblur gitu," ucap Hana di lokasi kejadian, Selasa (20/11/2018).

Hana mengenal korban sebagai sosok yang baik, meskipun kadang ucapannya terkadang menyakitkan hati lawan bicaranya.

"Orangnya sih baik, tapi kalau ngomong suka ceplas-ceplos jadi terkadang ucapannya menyakitkan hati," ucap Hana.

6. Polisi berhasil meringkus terduga pelaku

Tak butuh lama bagi polisi untuk menangkap pelaku pembunuhan mayat dalam lemari.

Pelaku yang terdiri dari dua orang, pria dan wanita.

Pelaku tersebut berhasil diamankan di daerah Jambi, sekira pukul 17.30 WIB.

"Pelaku dua orang pria berinsial YAP dan wanita berinisial R, diamankan di daerah Jambi," ucap Indra Jafar dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (20/11/2018).

Indra menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Polda Jambi setelah dua pelaku teridentifikasi berada di daerah tersebut.

"Setelah dilakukan pendalaman, kami berkoordinasi dengan pihak Polda Jambi untuk mengamankan pelaku," ucap Indra.

Saat ini, kedua pelaku tengah dalam perjalanan menuju Jakarta guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Iya sekarang kedua pelaku tengah di perjalanan menuju ke sini (Jakarta) ya," ucap Indra pada TribunJakarta.com.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini