Mereka berempati, kasihan terhadap Ar karena mereka sayang ke Ar," kata guru tersebut saat ditemui Tribun Jabar di ruang BK sekolah, Karawang.
Menurut Guru BK tersebut, awalnya teman-teman menutupi dan menginginkan video Ar tidak tersebar luas.
Guru BK melakukan survei ke setiap kelas mengenai status AR apakah harus bertahan atau keluar, hanya satu orang yang meminta untuk keluar.
"Saat saya bertanya ke siswa di satu kelas, apakah AR lebih baik bertahan atau keluar dari sekolah ini, hanya satu orang yang menjawab AR mending keluar," katanya.
10. Guru BK Membantah Video Ar Diputar di Depan Kelas
Guru BK membantah jika video tersebut diputar menggunakan proyektor dan setipa siswa menyaksikan video tersebut.
Meski di sejumlah kelas memang tersedia proyektor yang digunakan untuk keperluan belajar mengajar, dia meyakini video porno yang tersebar bukanlah ditonton di proyektor kelas.
Guru BK tersebut juga sempat melakukan konseling bagi Ar mengatakan jika temannya menonton video tersebut dikolong meja kelas saat jam istirahat.
"Dia itu nonton di bawah meja, kan gelap, nah lalu di rekam lagi, jadi mungkin keliatannya kaya di proyektor," ujarnya.
(Tribunnews.com/Vebri)