News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Negara Ini Hentikan Penjualan Senjata ke Arab Saudi Setelah Kematian Jamal Khashoggi

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga negara sudah sepakat untuk hentikan penjualan senjata mereka ke Arab Saudi setelah pembunuhan wartawan Washington Post, Jamal Khashoggi.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga negara sudah sepakat untuk menghentikan penjualan senjata mereka ke Arab Saudi setelah beredar isu tentang pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Tiga negara tersebut yaitu Jerman, Finlandia, dan Denmark bersepakat untuk menghentikan penjualan senjata kepada Arab Saudi.

Finlandia dan Denmark bergabung dengan Jerman minggu ini dalam penghentian semua penjualan senjata di masa depan dan pengiriman peralatan militer ke pemerintah Saudi.

Dilansir Tribunnews.com dari USA Today, pembunuhan Khashoggi pada Oktober lalu di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, telah memicu kecaman dari Parta Republik dan Partai Demokrat.

Baca: Pembunuhan Jamal Khashoggi: Para Legislator Amerika Serikat Selidiki tanggapan Presiden Donald Trump

Presiden Donald Trump telah mendapatkan tekanan dari berbagai pihak untuk mengambil tindakan dari sekutu utama AS di Timur Tengah itu.

Setelah sebuah laporan dari CIA muncul yang menunjukan jika Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman merupakan otak dari pembunuhan Khashoggi, Trump mengambil sikap jika AS tetap berada di bawah kerajaan.

Pada Kamis (22/11/2018), Trump mengatakan jika sang Putra Mahkota telah menyesali atas kematian Khashoggi.

Dirinya menegaskan bahwa tidak ada bukti konklusif yang mengikat Putra Mahkota atas pembunuhan Khashoggi.

"CIA tidak pernah mengatakan jika mereka (Putra Mahkota) melakukan pembunuhan tersebut," ujar Trump.

Baca: 4 Fakta Baru Kematian Jamal Khashoggi: Dimutilasi dan Disiram Cairan Asam

Sementara itu, negara-negara lain telah mengambil langkah untuk memblokir penjualan senjata mereka ke Arab Saudi atas dasar pembunuhan Khashoggi dan terjadinya perang di Yaman yang telah menewaskan ribuan orang, termasuk anak-anak juga menyebabkan terjadinya bahaya kelaparan.

Dalam sebuah wawancara pada hari Kamis lalu, Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen, menyebut rezim Saudi telah merusak banyak bidang dan mengatakan akan menghentikan ekspor peralatan militer mereka.

Samuelsen mengatakan, dirinya berharap jika keputusan ini dapat menciptakan momentum lebih lanjut dan mendapatkan lebih banyak dukungan dari Uni Eropa atas kejadian tersebut.

Menurut laporan AP, di tahun 2017 Denmark sudah mengekspor peralatan militer mereka ke Arab Saudi sebesar Rp 11 triliun.

Baca: Kelompok Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Mayoritas Anggota Militer Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri Finlandia juga membuat pengumuman serupa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini