TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (2/12/2018) telah menewaskan sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang menggarap proyek Jembatan Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Pihak kepolisian menginformasikan sebanyak 19 pekerja dan satu anggota TNI tewas dalam aksi penembakan tersebut.
Personel gabungan berhasil mengevakuasi jenazah satu anggota TNI dan menemukan 15 jenazah pekerja PT Istaka Karya.
Berikut tujuh fakta terbaru yang dihimpun Tribunnews.com dari Kompas.com.
1. Helikopter TNI ditembak
Saat TNI melakukan evakuasi terhadap jenazah Serda Handoko yang gugur diserang oleh KKB di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet pihak KKB melakukan penyerangan dengan tembakan.
Baling-baling helikopter terkena tembakan saat evakuasi yang dilakukan Rabu (5/12/2018).
Namun evakuasi jenazah Serda Handoko yang diback up dari team Nanggala berhasil dilakukan.
“Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter."
"Ada satu helikopter jenis Bell yang baling-balingnya terkena tembakan dari kelompok KKB,” ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Helikopter melakukan pengisian BBM karena bahan bakar minyaknya habis sekaligus mengevakuasi jenazah Serda Handoko.
2. Jenazah prajurit TNI tiba di Timika
Jenazah prajurit TNI Serda Handoko yang tewas akibat diserang oleh KKB telah tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 15.00 WIT menggunakan helikopter dari Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Jenazah Serda Handoko akan disemayamkan di Sorong, Papua Barat.