Namun pawang tersebut mengatakan bahwa nyawa Salasiah tidak dapat tertolong lagi.
Jenazah Salasiah disemayamkan di teras rumah, karena menurut kepercayaan masyarakat jasad yang dipatuk ular tidak boleh dibawah ke dalam rumah.
Hal ini dilakukan dengan harapan Salasiah bisa sembuh seperti semula.
Suami Salasiah, Syarkawi , ditemui di rumahnya mengatakan, sebenarnya ia ingin membawa masuk jenazah sang istri ke dalam rumah.
Namun tetangganya meminta agar tubuh istrinya disemayamkan di halaman rumah saja.
"Kita berusaha tawakal untuk mencari jalan terbaik meminta bantuan paranormal. Mudah-mudahan istri saya tidak meninggal," ungkapnya saat itu.
Sementara itu, agar jenazah Salasiah tidak kehujanan dan kepanasan, warga memberinya tenda berukuran lumayan besar.
(Tribunnews.com/Vebri)