TRIBUNNEWS.COM - Puisi karya Fadli Zon berjudul 'Ada Genderuwo di Istana' diangkat ke dalam sebuah lagu oleh Sang Alang dengan judul 'Genderuwo'.
Fadli Zon membuat puisi berjudul 'Ada Genderuwo di Istana' menanggapi istilah politik genderuwo yang dilontarkan oleh Joko Widodo.
Puisi itu diunggah Fadli Zon di akun Twitter-nya, Senin (12/11/2018), kini ia mengabarkan juga melalui Twitter, cuplikan lagu Genderuwo.
Baca: Fadli Zon: Dana Otsus Papua Perlu Dilanjutkan
Dikirim video cuplikan lagu "Ada Genderuwo di Istana" dri IG @suryoprabowo2011. Sebentar lgi akan rilis versi lengkapnya.
Dalam video tersebut, tampak Sang Alang dan beberapa rekan band-nya tengah memutarkan cuplikan lagu Genderuwo.
Dalam video tersebut, Sang Alang juga menyindir soal 'Jaenudin Nachiro'.
"Hai guys, barusan cuplikan lagu Genderuwo, seperti udah janji saya untuk memunculkan lagu Genderuwo. Mungkin habis ini Jaenudin Nachiro. Ha, ingat tuh," ujar Alang dalam video tersebut.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Fadli Zon mengunggah dua video cuplikan lagu Genderuwo yang liriknya dimabil dari puisi 'Ada Genderuwo di Istana'.
Baca: Fadli Zon: Mendagri Harus Bertanggung Jawab Kasus KTP Elektronik
Kasih bocoran dikit nih, cuplikan lagu terbaru "Ada Genderuwo di Istana". Lagu: Alang, Lirik dri puisi sy berjudul "Ada Genderuwo di Istana".
Berikut adalah puisi 'Ada Genderuwo di Istana' yang juga merupakan lirik lagu Genderuwo.
Baca: Saat Fadli Zon Beri Komentar soal e-KTP, Dirjen Dukcapil Pilih Berdiskusi dengan Effendi Ghazali
Rencana Sang Alang mengenai Jaenudin Nachiro juga merupakan puisi yang dibuat Fadli Zon sebagai sindiran untuk Jokowi.
Mengutip Kompasiana, Jaenudin Nachiro adalah kata yang terdengar ketika Jokowi menirukan lagu Sabyan Gambus 'Deen Assalam'.
Syair yang seharusnya "zainuddin yahtirom" dibaca oleh Jokowi seolah "jaenudin nachiro" karena memang Jokowi tak fasih berbahasa Arab.
Hal itu terjadi ketika Presiden Jokowi menutup acara Festival Bintang Vokalis Qasidah Gambus Tingkat Nasional di Pondok Gede, Jakarta.
Namun demikian, dalam pidato selanjutnya ketika menjelaskan bait-bait lagu ini, secara fasih Jokowi menyebut "zayinuu addunya ihtiroom" yang jika diterjemahkan kira-kira, "hiasilah dunia itu dengan saling memuliakan".
Berikut adalah puisi Jaenudin Nachiro yang dibuat oleh Fadli Zon:
(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)