Fakta tentang Habib Bahar bin Smith, terjerat lima kasus sejak 2010, mulai aksi penyerangan hingga dugaan penganiayaan.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Habib Bahar bin Smith akhir-akhir ini menjadi sorotan setelah tersandung kasus ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Habib Bahar bin Smith sendiri sebelumnya memang dikenal sebagai seseorang yang kontroversial dalam hal aksi dan ceramahnya.
Sebelum tersandung kasus ujaran kebencian, ia pernah terlibat beberapa kasus lainnya sejak 2010.
Berikut Tribunnews rangkum dari berbagai sumber soal kasus yang pernah menyeret nama Habib Bahar bin Smith.
Baca: Didampingi 9 Pengacara saat Diperiksa di Polda Jabar, Ini Penjelasan Habib Bahar bin Smith
1. Terlibat dalam kerusuhan di Makam Mbah Priok (2010)
Pada April 2010 terjadi kerusuhan yang terjadi di Koja, Jakarta Utara.
Kerusuhan tersebut terjadi karena dipicu adanya rencana eksekusi tanah Makam Mbah Priok yang ada di dalam area Terminal Peti Kemas Tanjung Priok oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Wargapun menentang rencana tersebut sehingga terjadi bentrokan dengan Satpol PP.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Habib Bahar bin Smith mengakui ia pernah terlibat dalam aksi kerusuhan di Koja tersebut.
Habib Bahar mengakui hal tersebut saat ia mendekam di tahanan Mapolrestro Jakarta Selatan terkait kasus sweeping Kafe De Most.
2. Terlibat aksi penyerangan Jemaah Ahmadiyah di Kebayoran Lama (2010)
Selain di Makam Mbah Priok, Habib Bahar bin Smith ternyata pernah terlibat dalam aksi kerusuhan lainnya pada 2010 silam.
Seperti yang diberitakan Tribunnews pada 29 Juli 2012, Habib Bahar mengakui ia pernah memimpin penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah di Kebayoran Lama.