Desa Meranti Timur merupakan desa yang paling jauh dari ibukota Kecamatan Pintu Pohan Meranti yaitu berjarak sekitar 35 kilometer.
Sebelum bertandang ke rumah Avika, para personel Punxggoaran juga membelikan beberapa hadiah, berupa buku gambar, hadiah Natal, serta kue bagi Avika.
Perjalanan menuju rumah Avika Siahaan, menurut seorang personel tergolong cukup sulit karena kondisi jalan yang rusak.
Bahkan band yang terbentuk pada 2016 itu memutuskan untuk menginap di sebuah wilayah, yaitu Porsea dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Di sela-sela perjalanan Punxggoaran menuju rumah Avika, sang vokalis, Gido menuturkan, lagu Sayur Kol tak 'seseram' yang dibayangkan orang-orang.
Sebab, para personel merupakan pecinta anjing alias dog lover.
"Cuma inspirasi tempat kami berpijak, tidak bisa membuat kami menutup mata," ujarnya.
Sesampai di rumah Avika, rupanya kedatangan para personel Punxggoaran sudah ditunggu oleh sebagian warga.
Bahkan banyak orang yang menyambangi rumah gadis cilik tersebut.
Sayangnya, antusiasme warga justru membuat bocah tersebut syok sehingga terus-terusan merajuk pada sang ibu.
Bahkan ia tak ingin lepas dari gendongan sang ibu dan sempat menangis.
Sementara itu, sang ayah, Reyhan Siahaan menjelaskan keseharian Avika.
Selain bermain dengan temannya, Avika juga asyik sendiri dengan ponsel saat di rumah.
"Kalau nggak main, mencet-mencet HP, selfie, nyanyi, rekam-rekam sendiri," ujar sang ayah.
Di akhir kedatangan mereka ke rumah Avika, Punxggoaran mengajak semua orang yang datang di rumah Avika, menyanyikan lagu Sayur Kol.
Simak perjalanan band Punxggoaran selengkapnya lewat video di bawah ini:
(Tribunnews.com/Sri Juliati)